Kadiskes Sangkal Karyawan Positif Covid Bukan Warga Asli Mesuji

Kadiskes Sangkal Karyawan Positif Covid  Bukan Warga Asli Mesuji
Kadis Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian

gentamerah.com // Mesuji – Kepala dinas (Kadis) Kesehatan Mesuji, menyangkal karyawan perusahaan swasta yang bekerja di PT Garuda dan terpapar covid, bukan warga kabupaten setempat. MH diakuinya sebagai warga Nusa Tenggara Barat (NTB) tetapi berdomisili di Mesuji untuk bekerja.

 “Benar ada pasien 01 yang terkonfirmasi Covid-19 tapi perlu saya luruskan bahwa karyawan yang positif Corona itu bukan warga lokal Mesuji. Dia merupakan warga Nusa Tenggara Barat (NTB)  yang berdomisili di Kabupaten Mesuji, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di Mess perusahaan tempatnya bekerja,” kata  Kepala dinas (Kadis) Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian S.Km., M.Kes, dalam siaran persnya,  Sabtu (1/8/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Sonny Imawan juga membenarkan,  MH (35) yang terkonfirmasi Covid-19 bukan warga Mesuji dan belum menjadi warganya.

“MH bukan warga Mesuji dia berstatus karyawan di PT Garuda salah satu perusahaan di Mesuji yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan merupakan perantau dari luar Mesuji,” jelasnya.

Untuk mengecek MH (35) salah satu karyawan perusahaan yang terpapar Covid-19, media ini melakukan penelusuran ke dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mesuji guna memastikan pasien 01 Covid-19 di bumi ragab begawe caram itu beralamat dimana.

Sementara Kadis Dukcapil Mesuji, Mursalin mengatakan jika pihaknya belum bisa mengecek MH salah satu karyawan yang terkena Corona, sebab pihaknya belum mengetahui Nomor Induk Kependudukannya (NIK) yang bersangkutan.

“Saya sudah baca informasi itu, namun saya belum bisa pastikan apakah dia tercatat warga Mesuji atau bukan karena kita belum tau NIK yang bersangkutan,”pungkasnya.

Penulis : Andi
Editor : Nara

Tinggalkan Balasan