Tulangbawang-Setelah
sebelumnya keluarga pasien mengeluhkan buruknya palayanan Rumah Sakit (RS)
Mutiara Bunda (MB) Tulangbawang (Tuba) Provinsi Lampung, kini mulai berbuntut
panjang, puluhan warga ajukan protes dan segera layangkan aduan ke DPRD
setempat.
Warga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, tempat rumah sakit
tersebut bercokol mulai gerah dengan ketidakprofisionalan pelayanan RS MB. Selain telah mengajukan protes, mereka
telah mengumpulkan mengumpulkan 38 tanda tangan warga.
Baca juga— RS Mutiara Bunda Tulangbawang Permainkan Pasien BPJS
Kampung Tunggal Warga, mengungkapkan RS Mutiara Bunda tidak peduli terhadap
perkembangan kesehatan warga setempat.
Kampung Tunggal Warga. Tapi tidak ada kebijakan sedikitpun kepada masyarakat di
sekitar lingkungannya. Atas nama warga kami sangat kecewa,” kata Dedi,
Minggu (23/04/2017).
puluhan warga tersebut mendapat dukungan dari rukun warga (RK), Kepala Kampung dan
pihak kecamatan Banjaragung.
tidak adanya kebijakan dari rumah sakit, terhadap warga sekitar yang hendak
beroat,” kata dia.
yang pernah di rawat di rumah sakit tersebut, ketidakprofisionalan rumah sakit
itu terlihat ketika warga sekitar berobat, dokter ada idnikasi salah diagnosa.
dekat rumah sakit, divonis operasi, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Imanuel. Teryata
disana (Imanuel,RED) tidak perlu dioperasi.
Itu salah satu contoh kecil disamping contoh yang lain,” ungkapnya.
ketidak profisionalan rumah sakit tersebut, terlihat ketika pasien yang berbat
menggunakan layanan BPJS. “Kalau pakai BPJS, pelayanannya sangat kurang. Tapi
kalau pakai umum agak cepat. Inikan sangat tidak manusiawi,” kata mereka.
kekecewaan, warga setempat mempertanyakan Corporate Social Responsibility (CSR),
atau suatu konsep tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung
jawab terhadap lingkungan.
daerah untuk membantu kami, agar empat poin yang tercantum dalam tuntutan kami dapat direalisasikan dari rumah sakit mutiara bunda,”
imbuhnya.
mengatakan dalam waktu dekat akan menyampaikan aspirasi kepada pimpinan dan
anggota DPRD Tulangbawang.
“Kita siap duduk
satu meja dan menyampaikan aspirasi. Surat resmi dari Kampung Tunggal Warga
akan segera kami kirimkan ke DPRD Tulangbawang,” pungkasnya.
Editor : Seno