gentamerah.com // Waykanan – Penggunaan dana BOS di SD Negeri Umpukencana Kecamatan Blambanganumpu Waykanan diduga syarat korupsi. Selain itu terindikasi Mark up anggaran untuk kegiatan ekstra kulikuler.
Dari pantauan tim Genta Merah disekolah tersebut, dana yang seharusnya digunakan untuk pemeliharaan diduga tidak direalisasikan, hal tersebut terlihat dari kumuhnya gedung sekolah setempat. Dibeberapa bagian lokal plafon ruang itu banyak yang bocor dan amburadul .
Dana pemeliharaan juga tidak digunakan untuk perbikan kaca-kaca jendela yang sudah pecah. Dan dari pengakuan salah seorang guru honor , jumlah guru honor mencapai 13 orang, dengan honor per orang sebesar Rp600 ribu.
Jika diprediksi dari jumlah guru honor dan besaarnya honor yang diterima dan hanya berkisar Rp31 jutaan, sedangkan dalam pelaporan mencapai Rp48 juta.
Dari data yang dihimpun tim Genta Merah tersebut, diduga kepala sekolah setempateraup.keuntungan pribadi. “Honor kami ya hanya Rp600 ribu itulah, tidak ada yang lain,” kata salah seorang guru honor yang enggan disebut namanya.
Hal itu diamini Bendahara sekolah setempat, bahwa besarnya honor yang diterima per guru honor hanya Rp600 ribu.
Ketua LSM Lipan Waykanan, Izharudin meminta penegak hukum segera melakukan tindakan. “Kalau terus dibiarkan ini akan menjadi hal buruk. Kami juga akan segera mbuat laporan kepenegak hukum, biar ada pertanggungjawaban dari kepsek karena ada dugaan korupsi,’” kata dia.
Sementara itu Kepala SDN Umpukencana, I Nyoman Mardawa yang dikonfirmasi via telpon genggamnya enggan menjawab adanya indikasi tersebut. “Ngobrol aja di sekolah,” ujarnya singkat.
—
Penulis : Zulkarnain
Editor : Kanca Raja
