gentamerah.com | Jambi – Berhasil mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi terbaik, Kabupaten Pringsewu, Lampung menerima penghargaan Smart Sanitation Award AKKOPSI 2018, dari Deputi Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas. Penghargaan yang diserahkan oleh Ir.Rudy Soeprihadi Prawira Dinata, M.C.R.P., diterima Bupati Pringsewu, Hi.Sujadi, di City Sanitation Summit XVIII di Hotel BW Luxury, Jambi, Kamis (25/10/ 2018), yang dihadiri para bupati dan walikota anggota Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) se lndonesia.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Mohammad Ramdhan Pomanto, masalah sanitasi telah menjadi ukuran maju tidaknya suatu daerah, dan bahkan menjadi ukuran yang kasat mata bagi kemajuan kota dan kabupaten. Maka seluruh anggota AKKOPSI untuk bersatu padu berjuang mengelola sanitasi.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dr.Ir.Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., mengungkapkan, acara tersebut hendaknya menjadi momentum bagi seluruh kepala daerah untuk menyusun RPJMD dengan mencantumkan masalah air minum dan sanitasi, sebagai sasaran pembangunan.
“Dana Alokasi Khusus pada tahun 2018 sebesar Rp.2,07 triliun, dimana sebesar 2,16 persennya untuk bidang sanitasi dan air minum,” katanya.
Danis menjelaskan, dari anggaran Dana Desa yang meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2017 mencapai Rp60 triliun atau rata-rata Rp.800 juta per desa, masih banyak sumber pendanaan untuk sanitasi, misalnya dari dana CSR, zakat, shodaqoh dan infak, dan lainnya.
“Kami meminta komitmen para bupati dan walikota dapat merealisasikan komitmen bersama dalam pembangunan sanitasi dan air tersebut,” ujarnya.
Penulis : L.Roysamuel.V.S
Editor : Yana
Editor : Yana
