gentamerah.com|Pesawaran- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdanK) Pesawaran, membantah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama empat kepala sekolah dan kabid Sarana dan prasarana yang dilakukan Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung, terkait pungutan liar (pungli) pengadaan komputer sekolah yang bersumber dari dana APBN.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi mengaku dinasnya tercoreng akibat pungli jajaranya dan mengakibatkan terjaring OTT.
“Terkait kejadian OTT ini, saya tidak ada keterlibatan atau memberikan perintah. Jadi apa yang terjadi ini, tanpa sepengetahuan saya,” katanya, kepada sejumlah awak media di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kahupaten Pesawaran, Rabu (29/08/2018).
Dengan adanya OTT tersebut, Fauzan mengatakan, akan memberikan bantuan hukum, jika jajarannya yang terjaring OTT memintanya. “Kalau memang nantinya mereka meminta, ya akan kita bantukan,” kata dia.
Fauzan mengaku, terkait OTT tersebut bau tahu setelah sore harinya.”Saya ini tahunya kemarin sore, pada saat saya dalam perjalanan menuju bandara. Jujur, dengan adanya kejadinya ini saya merasa sedih dan juga kecewa,” kesalnya.
Caption : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi.
Penulis : Ali Mubaroq
Editor : Seno
Editor : Seno
