Editor : Seno
Kongkalingkong Dengan Rumah Sakit Swasta, Oknum Dokter RS Mesuji Tolak Pasien
gentamerah.com | Mesuji – Memilukan, oknum pegawai dan dokter jaga Rumah Sakit Ragab Begawe Caram (RBC) Kabupaten Mesuji, Lampuang, menolak pasien. Penolakan tersebut diduga karena oknum tersebut mengarahkan pasien ke salah satu rumah sakit suwasta, agar mendapatkan fee dari rumah sakit bersangkutan.
Padahal saat ini peralatan kesehatan serta fasilitas RS RBC sudah sangat memadai dan mampu memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Dugaan aksi kongkalikong untuk mencari keuntungan pribadi antara kedua oknum tersebut, dengan salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, hal tersebut sudah beberapa kali dikeluhkan masyarakat, terkait penolakan pasien di RS RBC.
Salah satu warga Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya yang enggan menyebutkan namanya beberapa waktu lalu mengungkapkan, penolakan pernah dirasakannya dari pihak RS RBC, ketika membawa istrinya yang akan melahirkan.
“Betul mas, istri saya mau melahirkan disitu, tapi ditolak sama pegawai rumah sakit itu dan malah diarahkan kerumah sakit lain di Unit 2, dengan alasan pelayanannya belum memadai. Nah, menurut saya apa yang dilakukan pegawai itu justru merusak citra rumah sakit milik pemerintah ini. Padahal, saya pakai jalur umum, tidak pakai BPJS,”ungkapnya belum lama ini.
Akibat penolakan tersebut, istri warga tersebut akhirnya bersalin didalam mobil, saat masih diperjalanan menuju salah satu rumah sakit bersalin di Unit 2, Tulangbawang. “Akhirnya istri saya melahirkan dijalan mas malam itu, beruntung saya bawa dukun bayi juga waktu itu, jadi alhamdulillah istri dan anak saya selamat,”akunya lagi.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan, Ardi Umum didampingi Sekretaris Inspektorat, Andi Subrastono langsung bertindak tegas dengan melakukan sidak ke Rumah Sakit RBC, Senin(3/12/2018) malam sekitar pukul 23.30 wib. Hasilnya, benar saja saat rombongan ini datang beberapa oknum pegawai rumah sakit tersebut langsung terlihat panik.
“Baru saja kita terima laporan dari masyarakat, bahwa ada yang istrinya mau melahirkan. Mereka menghubungi rumah sakit kita, justru malah ditolak dan diarahkan ke rumah sakit lain dengan alasan fasilitas rumah sakit kita belum memadai. Padahal disini baik alkes dan fasilitas nya sudah memadai, bahkan kita juga sudah bisa melayani operasi caesar,”terangnya.
Atas peristiwa tersebut, Ardi menegaskan, akan menindak secara tegas oknum pegawai rumah sakit dan dokter yang tidak profesional dan bermain-main dengan tugasnya. “Bukannya mendukung dan membangun citra positif dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sebaliknya malah merusak apa yang sudah dibangun oleh pemerintah demi masyarakat,” ujarnya.
Sankldi tegas akan diberikan kepada oknum tersebut, dengan memutasi yang bersangkutan.
“Mereka sudah digaji oleh Pemkab Mesuji, tapi kelakuannya seperti ini, jadi kali ini akan kita beri sanksi tegas, kita lakukan evaluasi secara keseluruhan. Untuk pegawainya akan kita mutasi dan yang tenaga honor tidak akan kita perpanjang SK nya. Dan ini juga agar menjadi perhatian bagi yang lain, supaya hal ini tidak terulang lagi,”tandasnya.
Penulis : Nara
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Belajar Uji Tera, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Mesuji melakukan study tiru ke Kota Palembang
Guna memberikan informasi kepada Masyarakat Mesuji, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Kesbangpol adakan hitung cepat atau quick count
Dua duta lingkungan hidup asal Mesuji yang mewakili Lampung berhasil sabet medali. Antika Apriani berada di posisi ke 5 (4th Runner-Up) dan Dina Eka Agustin
Dilantik, Lima Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji, empat diantaranya wajah baru, di Jakarta, kamis (21/11/2024).
Pastikan kestabilan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun baru di Wilayahnya, Camat Rawa Jitu Utara lakukan pemantauan pasar