Editor : Yana
Beranda
Daerah
Lampung Tengah
Digrudug Walimurid, Wabup Lamteng Sarankan Adukan SMKN 1 Terbanggibesar ke Polisi
Digrudug Walimurid, Wabup Lamteng Sarankan Adukan SMKN 1 Terbanggibesar ke Polisi
gentamerah.com| Lampung Tengah – Puluhan wali murid SMKN I Terbanggibesar Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), mendatangi Wakil Bupati (Wabup) Lamteng, mengadukan keberatan atas biaya sekolah yang dibebankan, di Rumah Dinas (Rumdin) Wabup, Rabu (1/8/2018).
Kedatangan para wali murid yang didominasi kaum ibu-ibu tersebut, didampingi Kepala Kampung (Kakam) Poncowati, Gunawan Pakpahan, Lamteng, meminta kebijakan pemerintah daerah, terkait biaya sekolah yang dirasa cukup tinggi.
Wabup Lamteng, Loekman Djoyosoemarto, yang didampingi Asisten Bidang Pemerintahan, A. Azhar, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Syarif Kusen yang menemui para wali murid, mengatakan agar para wali murid membuat laporan secara resmi, yang ditujukan kepada aparat penegak hukum, yaitu ke Polda, Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, sementara Pemkab Lamteng akan ikut mengawal laporan tersebut.
“Tembusannya sampaikan kepada kami juga, nanti akan kami kawal. Kalau sampai berhenti, kami bisa menanyakan kepada aparat penegak hukum. Karena itu warga Lampung Tengah kok,” ujar Wabup.
Menurutnya, persoalan di SMKN I Terbanggibesar, harus diselesaikan melalui dua jalur. Terkait jalur hukum, harus diselesaikan dengan laporan resmi kepada Kepolisian dan Kejaksaan. Sedangkan persoalan administrasi, diselesaikan ke Pemprov Lampung melalui Disdik Provinsi, yang memiliki kewenangan mengurus sekolah setingkat SLTA.
Selain itu, laporan secara hukum ke Polres Lampung Tengah, menurut Loekman harus disampaikan secara resmi dan tertulis, yang ditembuskan ke berbagai instansi, diantaranya Kejari Gunungsugih, Kejati Lampung, Polda Lampung, Gubernur Lampung dan Pemkab Lampung Tengah.
“Kalau sekolah SLTA masih kewenangan Pemkab Lampung Tengah, kepala sekolahnya bisa kami copot, dan pengurus komitenya dibubarkan. Tetapi ini kewenangan provinsi, jadi ini harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi,” jelaa Wabup.
Kakam Poncowati, Gunawan Pakpahan mengatakan, masyarakat wali murid secepatnya akan membuat laporan tertulis, yang ditujukan kepada Polres Lamteng, ditembuskan kepada Kejari Gunungsugih, Kejati Lampung, Polda Lampung dan Pemkab Lamteng.
“Pada intinya para wali murid ini, mengeluhkan dugaan pungli pada SMKN I, untuk sejumlah kegiatan yang dirasakan sangat memberatkan orang tua siswa,” katanya.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu

Guna merefresh otak siswa siswinya, SDN 01 Simapangasam Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan, Lampung, ajak muridnya senam sehat Bersama

Wujudkan sekolah yang beradaya saing, UPT SDN 03 Argomulyo Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan, Lampung melngkapi

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hikmah Waykanan mulai membuka pendaftaran baru bagi lulusan SMA sederajat.

“Jangan hanya bisa mendisiplinkan siswa saja. Gimana siswa mau disiplin kalau gurunya aja malas. Mengajari siswa disiplin itu, saya kira harus di mulai dari gurunya. Kalau sudah terbiasa disiplin nantinya tidak perlu adanya pengawasan,”

Tuntut agar di angkat menjadi Aparatur sipil negeri (ASN), Ratusan Guru Honorer Kabupaten Waykanan mengadakan aksi demontrasi