gentamerah.com|Lampung Tengah – Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai sarana pengembangan kreatifitas bagi anak usia dini. Sedangkan pendidikan awal bagi anak-anak, adalah lingkungan sekitar rumah, dan guru pertama bagi mereka adalah kedua orang tuanya.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan Gebyar PAUD, dapat menciptakan peserta pendidik atau guru, dan peserta didik PAUD yang berprestasi di tingkat Kabupaten Lampung Tengah,” ujar Bunda PAUD Lamteng, Elya Lusiana Loekman, pada acara Pencanagan Gerakan 19-21, di Kecamatan Seputih Surabaya.
Menurutnya, gerakan 19-21 adalah program motivasi, bagi para orang tua yang memiliki anak usia sekolah, agar menaruh dan mematikan peralatan komunikasi dan televisi selama tiga jam, yang dimulai pada pukul 19.00 wib sampai pukul 21.00 wib.
Elya mengatakan, seluruh aktifitas hiburan dihentikan selama tiga jam, agar diganti dengan kesibukan yang lebih bermanfaat, seperti mendampingi dan membimbing anak-anaknya belajar. Aksi tersebut harus menjadi kebiasaan setiap hari, agar para orang tua lebih fokus memperhatikan putra putrinya, karena dengan begitu, anak akan merasa diperhatikan.
“Keberadaan orang tua sangat penting, terutama dalam hal mendidik anak-anaknya, sehingga dapat melahirkan generasi yang berprestasi. Pendidikan di sekolah waktunya sangat terbatas, hanya beberapa jam saja,” jelas Elya.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Lamteng, Loekman Doyosoemarto menjelaskan, Gebyar PAUD memiliki makna yang penting dan strategis, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, melalui rangsangan bermain yang menyenangkan bagi anak, memperkaya ragam permainan bagi anak usia dini.
“Maksut dari gerakan ini adalah untuk membiasakan masyarakat, khususnya anak-anak untuk membaca dari pada menonton acara televisi, atau kegiatan lain yang tidak bermanfaat,” ujar Wabup.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana