Guru Malas Membaca Maka Jiwa Sosialnya Sangat Rendah

Guru Malas Membaca Maka Jiwa Sosialnya Sangat Rendah
gentemerah.com | Lampung Tengah – Guna menciptakan tenaga pengajar profesional, memiliki pengetahuan dan wawasan luas, agar menjadi seorang pengajar berpengetahuan luas,  STKIP Tunas Palapa Bandarjaya, Lampung Tengah (Lamteng), menggelar kegiatan kuliah umum, tentang peningkatan etos kerja guru.
Dikatakan Ketua STKIP Tunas Palapa, Stepanus Wasito, M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/10/2018), pentingnya seorang guru memiliki ilmu pengetahuan yang luas, agar dapat menjadi tenaga pengajar, yang mumpuni dan profeisonal dibidangnya.
Pada kegiatan kuliah umum yang berlangsung di aula kampus STKIP TUNAS PALAPA, di Indra Putra Subing, menghadirkan beberapa narasumber, dengan kompetensi pengetahuan dan pengalaman yang luas. Yaitu dua anggota legislator asal Lampung Tengah, I Komang Koheri dan Ir. Anang Perihantoro.
“Tujuanya, agar dapat memotifasi para mahasiswa, dapat belajar dari pesan dan pengalaman yang disampaikan oleh para narasumber, melalui kuliah umum yang diberikan. Diharapkan juga mampu mendorong semangat para mahasiswa, untuk lebih optimis menatap masa depan, sesuai dengan temanya yakni “Peningkatan Etos Kerja Guru,” terangnya.
Dihadapan para mahasiswa, Komang Koheri menyampaikan, bahwa seorang guru harus memiliki tujuan yang jelas dengan memiliki bekal yang cukup. Ia menyimpulkan jika seorang guru tidak memiliki tujuan, maka dalam mengabdikan diri juga sebagai pengajar, juga akan sulit terfokus.
“Guru ibarat matahari penerang dalam kegelapan. Jika kalian tidak bisa menjadi matahari, minimal jadi lentera. Kalian adalah perubah dunia, tidak ada Persiden, Gubernur, DPRD, Bupati dan lainnya, jika tidak ada guru,” ucapnya.
Guru memiliki makna digugu dan di tiru, sehingga tentu harus dapat memberikan contoh yang baik bagi anak didiknya. Dan harus menjadi panutan, ketika menjadi seorang guru atau pengajar. Di beberapa negara lainnya, profesi seorang guru sangat terhormat, dan dianggap sebagai manusia dengan segala kelebihannya.
“Maka menjadi seorang guru, merupakan profesi yang sangat mulia. Pesan saya, didiklah anak menjadi baik. Karena anak pintar belum tentu baik, bila anak di didik menjadi baik maka dengan sendirinya mereka akan menjadi pintar,” paparnya.
Sementara, Anang Perihantoro menyampaikan, bahwa menjadi tenaga pendidik harus tekun, telaten dan percaya diri. Dengan banyak membaca dan belajar, akan menambah ilmu dan wawasan lebih, yang tidak harus didapat di dalam kelas, atau bangku kuliah.
“Jika mau jadi seorang guru, tapi males belajar dan membaca, maka sudah pasti memiliki jiwa sosial yang rendah,” terangnya.
Penulis : Gunawan
 Editor : Yana
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group