gentamerah.com | Lampung Utara—Penggunaan kartu tanda penduduk harus sesuai dengan kaidah dan praturan yang berlaku. Jangan sampai sang pemilik lalai, sehingga dipergunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk kepentingannya pribadi.
Pernyataan tersebut diungkapkan kepala Kadis Kominfo Lampura, Sanny Lumi kepada Genta merah beberapa waktu yang lalu, dirunag kerjanya.
“Itulah kenapa pentingnya kita waspada terhadap kartu tanda penduduk saat ini, berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya, karena yang sekarang sifatnya terpadu. Jadi kalau sampai disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab, maka yang bersangkutan akan menerima imbasnya. Apapun hasil dari proses akan melekat pada sang empunya, ” katanya.
Menurutnya, dibeberapa wilayah kabupaten tertua di Lampung telah terjadi penggalangan kartu tanda penduduk yang dijadikan sebagai syarat dukungan kepada salah satu calon kepala daerah. Mereka tidak hanya dimintai KTP, akan tetapi sampai menandatangani pernyataan akan memilih salah satu pasang calon yang dibawa oleh timnya di lapangan.
Dari keterangan beberapa warga di lapangan, kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat jadi bingung. Pasalnya, mereka tidak mengetahui secara pasti motif yang akan dilakukan oleh tim tersebut. Dan disayangkan pihak terkait tidak mengetahui tentang permasalahan itu. Bahkan seperti ada pembiaran, warga juga enggan melaporkan karena ketidak tahuannya.
“Kemarin, ditempat kami ada yang datang, katanya dari aparat desa. Mereka minta KTP, dan kami harus membubuhi tanda tangan diatas surat pernyataan yang menyebutkan memilih pasangan calon kada itu. Jadi kami bingung kok ada yang seperti ini, apa iya sampai segitunya untuk meraih dukungan rakyat, ” kata salah seorang warga di Kecamatan Abung Tinggi, yang enggan disebutkan namanya.
Warga tersebut mengaku tidak dapat berbuat banyak. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena kami tahu yang datang itu orangnya sangat berpengaruh disini. Ya, kami biarja itu berlalu,”ujarnya.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
