gentamerah.com |Pesawaran- Dalam rangka pencegahan terorisme, Pemerintah Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, melaksanakan penandatangan bersama Forum Kordinasi pimpinan daerah, tokoh lintas agama tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, ir. Kesuma Dewangsa M.M mengatakan, bahwa Polri dan masyarakat bisa terjalin kerukunan, sinergitas dan yang paling utama selalu membantu menjaga situasi kamtibmas yang aman.
“Polri dapat menjaga dan menampung aspirasi masyarakat tentang kewaspadaan dini dengan terbangunnya kerjasama Pemerintah Pusat dan daerah, secara sinergi guna membangun memelihara kondisi kepekaan dini, kesiapsiagaan dan antisipasi, dalam menghadapi berbagai potensi timbulnya gangguan keamanan seperti halnya paham radikalisme dan terorisme yang menjadi musuh kita bersama,” katanya, Rabu (16/05/2018) di Aula Pemkab Pesawaran
Menurut dia, untuk mengantisipasi dari hal yang tidak diinginkan, maka semua elemen harus waspada dan menolak keberadaan terorisme, karena tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila. “Marilah kita bersama-sama berbuat wawasan kebangsaan dengan memantapkan kembali Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Terkaitt aksi bom bunuh diri dan aksi terorisme di Rutan Mako Brimob Jakarta, Kesuma Dewangsa mengucapkan turut berbela sungkawa kepada anggota Polri yang telah gugur.
Sekertaris Daerah Pesawaran mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu padu menahan diri, tidak terporovokasi, serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan.
” Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme, segera laporkan kepada aparat keamanan,” tegas dia.
Penulis : Ali Mubaroq
Editor : Seno
Editor : Seno
