gentamerah.com|Lampung Tengah – Pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri 2018, ribuan warga pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Lampung (Lamteng), ramai-ramai menyerbu Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, untuk mengurus Kartu Pencaker (Kartu Kuning-red).
Dikatakan Sekretaris Disnakertrans Lamteng, Ahmad Dewangga, hingga saat ini jumlah permintaan kartu kuning telah mencapai 1500 keping lebih. Ribuan warga terlihat dengan sabar mengntre di halaman kantor dinas tersebut, Selasa (3/7/2018).
“Sampai hari ini sudah tercatat sebanyak 1500 warga Lampung Tengah, yang mengurus kartu kuning. Warga yang membuat kartu ini untuk keperluan mencari kerja,” katanya.
Dewangga menambahkan, bila dilihat dari jumlah anak usia SLTA, yang tamat sekolah pada tahun 2018, maka yang akan mengurus kartu kuning model AK-1, diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
“Bagi pemohon kartu AK-1 yang baru, warga diminta membawa beberapa persyaratan, seperti KTP elektronik, foto copy Ijazah terakhir yang telah di legalisir dan pas foto,” jelasnya.
Dewangga juga menjelaskan, bahwa pengurusan kartu kuning atau kartu AK-1, tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Kepada seluruhbstaf pegawai juga telah diegaskan, agar melayani dengan baik dan tidak memungut biaya apapun dengan alasan apapun.
“Dan perlu dicatat dalam pembuatan AK-1 atau kartu kuning, tidak dikenakan biaya apapun alias gratis, kita tidak bisa menarik biaya, karena tidak ada aturannya,” terang Dewangga.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno
