gentamerah.com | Metro – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Metro meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota setempat untuk maksimalkan peran serta dalam membantu Pemerintah Kota mewujudkan visinya.
Kepala Disporapar Kota Metro, Tri Hendriyanto mengatakan hal tersebut dalam sesi wawancara usai kegiatan Sosialisasi dan pembinaan PHRI, di Aula taman wisata palem indah, Selasa (23/7/2019).
Menurutnya, kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan tahun 2019 itu diharapkan mampu mendukung visi Kota Metro yang salah satunya adalah mewujudkan Kota Wisata Keluarga.
“Salah satu yang sampai sekarang ini belum bisa ditonjolkan adalah tentang kearifan lokal. Harusnya di perhotelan juga ada lagu-lagu yang mengumpamakan tentang kearifan lokal. Sehingga menjadi daya tarik agar orang ingin kembali lagi ke Metro,” ucap Hendri.
Tri Hendriyanto menilai, peran perhotelan dan restoran di Kota Metro belum maksimal dalam upaya mewujudkan visi Kota.
“Kalau untuk wisata keluarga ini menurut saya semuanya belum maksimal. Termasuk pemerintah juga belum maksimal. Jadi pemerintah tidak boleh juga menyalahkan pihak swasta. Harus ada pembinaan seperti ini, diskusi yang lebih mendalam,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PHRI Metro, Efril Hadi mengaku organisasi yang baru dipimpinnya telah melakukan pembentukan pengurus baru pireode 2018 – 2022 dan segera melaksanakan pelantikan pengurus. “PHRI sudah membuat rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang yang tentunya bisa bersinergi dengan pemerintah kota metro yang salah satu visinya kota pendidikan dan kota wisata keluarga,” ujar Efril.
Manager Hotel Grand Skuntum dan Wisma, Sakinah berharap adanya kerjasama yang baik antara pengusaha dibidang pariwisata yang saling menguntungkan sperti kebijakan – kebjakan yang mempermudah investasi di bidang perhotelan dan ke pariwisata.
“Dan PHRI bisa di libatkan dalam hal kebijakan pemkot dalam hal promosi, edukasi dan lainya,” tandasnya.
Debatnya seru ya, tapi itu menurutku. Karena seru menurutku belum tentu menurut mereka,” celoteh kawan sambil menikmati secangkir Kopi pait yang kubuat.