Lampung Utara, Bimtek para Kade dan Sekdes di kabupaten setempat ke Bali,
ternyata Badan Pemberdayaan Masayarakat Desa (BPMD) Lampura tidak mendaptkan
penjelasan rinci tujuan bimtek para kades dan sekdes yang belakangan diketahui
membawa serta kelaurganya dan menelan dana Milyaran rupiah.
BPMD tidak bersedia melakukan
pendampingan dalam pelaksanaan bimtek tersebut, dengan alasan idak diizinkan
oleh Plt.Bupati.
Bimtek mereka ke Bali. Tetapi kita tidak
diberikan izin oleh pak Plt Bupati. Makanya kami tidak ada yang mendampingi,”
ujarnya.
Apdesi meminta BPMD untuk dapat mendampingi pelaksanaan bimtek ke Bali, dengan
tujuan Desa Kuteh, Kecamatan Kuta Bali. Bahkan BPMD sama sekali tidak
mengetahui, apa maksud dan tujuan para Kades tersebut menyambangi lokasi yang
dimaksud.
kurang paham, apa maksud dan tujuan mereka kesana, sebab mereka hanya
melayangkan surat guna meminta pendampingan saja, tanpa memberitahukan apa
maksud dan tujuannya,” ungkap Habibie.
Lampung Utara, Rasyid menyayangkan pelaksanaan bimtek tersebut, yang diduga
hanya sebagai ajang Wisata.
dengan adanya beberapa Kades yang membawa Keluarga mereka dalam pelaksanaan
bimtek tersebut. Dengan anggaran sebesar Rp2,7 Milliar itu, seharusya dapat
digunakan untuk Pembangunan di masing-masing desa mereka.
meminta kepada pihak BPK dan penegak hukum untuk memonitoring kegiatan-kegiatan
para Kades Lampura. Karena anggaran yang mereka gunakan itu dari Pemerintah,
yang fungsinya untuk pemberdayaan dan pembangunan yang ada di desa,”
terang Rasyid.