gentamerah.com | Natuna- Turunnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018, milik Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau turun hingga 225 milyar, dibanding tahun 2017, akan berdampak di semua sektor pembangunan desa dan infrastrutur.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Natuna, Yusripandi kepada gentamerah.com, dikantor wakil rakyat, Selasa (28-11-2017).
Menurutnya, pada tahun 2017 APBD Natuna mencapai Rp1.245 triliun, dengan adanya pengurangan tersebut maka pada tahun 2018 hanya Rp1.020 triliun.
“Untuk pelayanan disemua sektor dinas yg ada dipemkab jelas tidak akan terganggu, sebab itu termasuk prioritas kita. Jika sampai terganggu, pastinya roda pemerintahan kita juga akan terganggu dan ini bukan hanya dikabupaten kita aja, yang ada pengurangan anggaran tapi disemua kabupaten di indonesia,” katanya.
Harapannya, pemerintah pusat dapat terus memperhatikan wilayah perbatasan tersebut, untuk segala sektor agar infrastrurturnya semakin membaik.
“Kita selalu berharap, agar pusat dapat memeperhatikan kabupaten perbatasan seperti kita ini. Agar semua berjalan dengan baik, baik infrastruktur maupun sektor pariwisata. Agar banyak pelancong dari luar bisa berkunjung ke Natuna. Kalau semua terealisasi akan berdampak besar pada penambahan ekonomi kita,” ujar politis Demokrat ini.
Yusripandi juga berharap, pintu akses keluar masuk daerah dipermudah dan lebih ditingkatkan lagi, maskapai penerbanganya untuk Natuna dan harga tiketnya juga bisa ekonomis.
“Kalau semua dipermudah, bukan hanya masyarakat kalangan kelas atas saja yang bisa menikmatinya, tapi kalangan menengah pun bisa merasakan dan minikmati harga tiket pesawat yang murah,” ujarnya.
Penulis : Arizki Ril Bahri
Editor : Sayuti Rusdi
Editor : Sayuti Rusdi
