Belasan Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru SD Bunda Maria Depok

Belasan Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru SD Bunda Maria Depok

Depok – Diduga salah satu guru di SD Bunda Maria, Kota Depok lakukan pelecehan seksual terhadap belasan siswinya. Sekolah beri sanksi terhadap guru terduga pelaku pelecehan, tidak boleh mengajar kelas VI.

Plt Komite SD Bunda Maria, Tri mengatakan, sanksi tersebut berupa tidak boleh mengajar di sekolah. “Kasus itu sudah tutup dan ini sekarang ini, gurunya masih diskors, dia tidak mengajar di kelas 6,” kata Tri kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Saat itu, sebanyak 11 siswi kelas 6 diduga menjadi korban pelecehan dan membuat para orangtua meminta sekolah menggelar pertemuan.

Di pertemuan itu, Tri mengonfirmasi tidak ada pelecehan yang di lakukan terduga pelaku, melainkan berupa gestur tepuk bahu kepada para murid.

“Bukan (pelecehan), hanya dipegang begini saja di bahu (tepuk bahu),” tutur Tri.

Tri menambahkan, pemberian sanksi tetap dilakukan sebagai langkah sementara sembari peninjauan sekolah menemukan hasil akhir.

“Dan kami ini sedang mengambil tindakan dengan guru tersebut, tapi kan secara pelan-pelan karena namanya seorang manusia, apalagi (terduga pelaku) sudah tua,” jelas Tri.

Sebelumnya, seorang guru SD di Depok diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 16 siswi. Insiden pertama terjadi pada Agustus 2024 yang melibatkan 14 siswi kelas 6.

Pelaku disebut kerap menyentuh area sensitif tubuh para korban. Kejadian serupa terjadi pada Februari 2025 yang korbannya berasal dari siswi kelas 2.

Saat itu, anak meminta tolong kepada pelaku untuk memasangkan dasi pramuka dan di sebut menyentuh area dada korban.

“Sampai kejadian ketiga di Maret 2025, sekitar tanggal 20-an. Nah itu korbannya adalah anak kelas 5, yang mana saksinya dari anak kelas 6,” ucap MWR, mantan guru SD Bunda Maria kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

“Orangtuanya bilang benar, pada hari itu anak saya di pegang panggulnya. Tapi anak saya merasa tidak nyaman namun dia tidak tahu itu sebenarnya perbuatan apa,” jelas MWR.

Dalih Kasih Sayang

Guru sekolah dasar (SD) swasta di Depok yang diduga melecehkan belasan siswinya sempat berdalih tindakannya merupakan gestur kasih sayang.

Hal itu disampaikan terduga pelaku saat mengikuti mediasi dengan keluarga korban usai insiden pelecehan pertama terjadi sekitar Agustus 2024 yang melibatkan 14 siswi kelas 6 SD tersebut.

“Di pertemuan itu, terduga pelaku bilang, ‘Saya sama sekali tidak punya indikasi untuk melakukan pelecehan, itu adalah bentuk kasih sayang saya kepada murid saya’,” ucap MWR, mantan guru sekolah tersebut kepada wartawan, Kamis (10/4/2025) malam.

MWR yang pada saat itu masih aktif mengajar di SD tersebut mengatakan, mediasi di hadiri 11 dari 14 perwakilan orangtua korban.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group