gentamerah.com | Waykanan– Kendati setiap tahun dianggarkan untuk pemeliharaan Rumah Adat Waykanan Lampung, ternyata diduga anggaran tersebut tidak direalisasikan sepenuhnya. Terbukti rumah adat yang didirikan disamping Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Waykanan itu kondisi memprihatinkan.
Rumah adat tersebut merupakan salah satu simbul kebanggaan Masyarakat Kabupaten Waykanan, tetapi sejak berdiri dan anggaran pemeliharaan hingga ratusan juta tidak terserap dengan baik.
Rumah adat terlihat begitu Carut-marut dan terkesan tak ada lagi yang sudi memperhatikan salah satu Icon Waykanan tersebut. Kondisi fisik bangunan nampak begitu memperihatinkan, pekarangan penuh ditumbuhi rumput liar. Pada dinding Rumah terlihat rapuh serta dipenuhi rayap, yang detik demi detik mengeragoti bangunan.
Parahnya lagi, kondisi fisik pada bagian belakang Rumah Adat , hanya tinggal menunggu hari untuk berdiri kokoh, meninggat kondisinya sudah tidak layak lagi disinggahi atau dihuni.
Perubahan hanya tampak pada lantai depan rumah, yang diperbaiki atau direhab, pada kaca jendela depan Rumah terlihat pecah, kondisi konci pintupun tidak berfungsi secara maximal.
Salah satu masyarakat Waykanan, Ahmadi Idris menyayangkan kondisi bangunan tersebut. “Saya sebagai masyarakat Waykanan, tentunya sanggat perihatin melihat situasi dan kondisi Rumah Adat kita. Sementara ini adalah salah satu Icon yang kita banggakan, Kemana anggaran untuk dua tahun terakhir yang lebih dari seratusan rupiah itu,” katanya.
Ditempat berbeda, Seksi Cagar Budaya dan Musium Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan, Anton Steven, S.Sos,.MM, enggan berkomentar terkait kondisi rumah adat tersebut.
Penulis : Yoyon/Md
Editor : Seno
Editor : Seno
