Editor : Seno
Pemakaman Terduga Teroris Warga Tanggamus Hanya Dihadiri Keluarga Dekat
gentamerah.com| Tanggamus- Pemakaman jenazah Muhammad Jefri, terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018) lalu, itu dilakukan secara diam-diam dan hanya dihadiri keluarga dekat saja.
Jenazah Muhammad Jefri (32), Warga Kapuran Kelurahan Pasarmadang Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, terduga anggota jaringan teroris kelompok Ali Hamka, yang diduga terlibat teror Makasar dan bom Thamrin, dimakamkan di kampung halamannya di TPU Kapuran, Sabtu (19/2/2018) pagi sekitar pukul 6.00 WIB.
Bahkan usai pemakaman, tak ada satupun keluarga dan tetangga terduga teroris tersebut yang mau berbicara kepada wartawan. Mereka memilih diam dan enggan meladeni pertanyaan wartawan atau siapapun.
Jenazah Jefri tiba di kampung halamannya tersebut, Sabtu (10/2) sekitar pukul 4.00 subuh, setelah sebelumnya dijemput keluarga di Pelabuhan Merak, Banten. Dan sekitar pukul 6.00 Wib, jenazah Jefri langsung dimakamkan.
Berita tewasnya Jefri yang disebut-sebut terduga anggota jaringan teroris kelompok Ali Hamka, yang diduga terlibat teror disejumlah wilayah Indonesia, seperti Kabupaten Ciamis, Makasar dan bom Thamrin itu mengagetkan warga perkampungan nelayan Kapuran.
Warga Kapuran yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan itu sangat kaget dan gempar mendengar kabar jika salah seorang warganya menjadi teroris, dan selama ini menjadi target Tim Densus 88 Antiteror. “Terus terang berita ini sangat mengagetkan dan membuat gempar. Masa dari sini (Kapuran) ada yang jadi teroris. Ini sungguh sulit dipercaya,” kata Mat, salah seorang tetangga orangtua Jefri.
Menurutnya, sesungguhnya Jefri bukan asli dari Kapuran, tetapi dia dari Dusun Way Tuba Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung, Tanggamus. “Dia itu tinggalnya di Way Tuba, kalau rumah yang disini (Kapuran) itu rumah orangtuanya. Si Jefri ini jarang pulang ke rumah orangtuanya karena dia menikah sama orang Indramayu, Jawa Barat,” terangnya.
Penulis : Sayuti RUsdi
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Beredar postingan sebuah video di media Sosial oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Seorang Wanita di Tanggamus diduga menjadi korban hipnotis oleh laki-laki yang mengaku petugas Kesehatan.
Proses tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (pilkada, KPU Lampung Utara menganggarkan dana publikasi kisaran sebesar Rp.495 juta
Dalam webinar bertajuk “Wartawan Main Dua Kaki” yang diadakan pada Selasa (22/10/2024), Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, menekankan pentingnya hak jawab
Saat ini banyak wartawan yang hanya bermodal Id Card tapi tidak ada produk jurnalisnya, muncul tanpa berita alias Wartawan Muntaber.