Wakil Walkot Metro Meminta KTNA Lakukan Berbagai Trobosan

Wakil Walkot Metro Meminta KTNA Lakukan Berbagai Trobosan
ADVERTORIAL- Kontak Tani
Nelayan Andalan (KTNA) merupakan penyuluh swadaya yang akan menjadi mitra
Pemerintah, dan dapat memberikan informasi kepada pemerintah, tentang kebutuhan
petani serta memberikan informasi kepada para petani akan adanya  program Pemerintah sehingga  terjadi kebersamaan dan kesinkronan.
Wakil Walikota Metro,
Djohan, pada pengukuhan Pengurus Kelompok KTNA Kota Metro Masa Bakti 2016-2021,
di hamparan sawah Kompleks Stadion Tejosari Metro Timur, Kota setempat, Kamis (30/03/2017),
mengungkapkan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut, karena untuk
memajukan dan meningkatkan hasil-hasil pertanian di Kota Metro. 
Wakil Walkot Metro Meminta KTNA Lakukan Berbagai Trobosan

“Kepada pengurus
KTNA yang baru dikukuhkan, saya meminta agar dapat melakukan berbagai
terobosan, yang salah satunya adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan
kinerja para penyuluh dan anggota KTNA serta masyarakat pada umumnya,”
ungkapnya.
Djohan berharap, anggota
KTNA selalu siap membesarkan petani dan melaksanakan tugasnya.
“Selamat kepada
pengurus KTNA Kota Metro yang baru saja dikukuhkan, diharapkan kedepan dapat
menjalin komunikasi dua arah yang saling bersinergi antara Kelompok Tani dan
Pemerintah, untuk bersama-sama membesarkan Petani Kota Metro,” ujarnya.
Ketua KTNA Provinsi
Lampung, Kaslan,  mengatakan kegiatan KTNA
adalah organisasi profesi yang awalnya beranggotakan kelompok-kelompok tani
yang kemudian tergabung menjadi Gapoktan, selanjutnya berhimpun menjadi KTNA
Kecamatan sampai menjadi KTNA Nasional.
Dikatakannya, KTNA Kota
Metro yang baru saja dilantik harus dapat menjalin silaturahmi, kebersamaan,
dan saling berkomunikasi kepada pemerintah, agar program-program pada bidang
pertanian dapat berjalan dengan baik.
“Mulai tahun 2016,
KTNA dipercaya Gubernur Lampung untuk memberdayakan KWT dengan menyalurkan
bantuan dari pemerintah provinsi sebanyak 257 unit sumur bor untuk seluruh
masing-masing kecamatan di Provinsi Lampung, dan pengelolaannya dilakukan
langsung oleh KWT.

Di Kota Metro, telah
menerima enam unit sumur bor pada tahun 2016,”jelasnya. (ADV)
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group