 |
| Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki, |
ADVERTORIAL–Metro
– Sudah dekatnya Bulan Ramadhan, Komisi I DPRD Kota Metro, Lampung meminta Satpol PP segera mensosialisasikan
kepada para pelaku usaha menjaga toleransi umat muslim yang menjalani puasa
selama bulan ramadan, rumah makan agar tidak terlalu terbuka dan tempat hiburan
karaoke tidak beroperasi selama ramadan.
– Sudah dekatnya Bulan Ramadhan, Komisi I DPRD Kota Metro, Lampung meminta Satpol PP segera mensosialisasikan
kepada para pelaku usaha menjaga toleransi umat muslim yang menjalani puasa
selama bulan ramadan, rumah makan agar tidak terlalu terbuka dan tempat hiburan
karaoke tidak beroperasi selama ramadan.
“Kurang
lebih sepekan lagi kita sudah masuk ramadan, Satpol PP dari sekarang bisa
mensosialisaikan himbauan selama ramadan kepada masyarakat. Rumah makan jika
beroperasi jangan terlalu vulgar, bisa ditutup dengan kain. Untuk tempat
hiburan, seperti karaoke, saya usulkan ya bisa tutup dulu selama ramadan,” ujar
Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki, S.Pd., Selasa (8/5/2018).
lebih sepekan lagi kita sudah masuk ramadan, Satpol PP dari sekarang bisa
mensosialisaikan himbauan selama ramadan kepada masyarakat. Rumah makan jika
beroperasi jangan terlalu vulgar, bisa ditutup dengan kain. Untuk tempat
hiburan, seperti karaoke, saya usulkan ya bisa tutup dulu selama ramadan,” ujar
Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki, S.Pd., Selasa (8/5/2018).
Basuki
meminta, Satpol PP tetap menegakkan perda ketertiban dan keindahan kota
terhadap para pedagangan musiman selama ramadan. “Toh Pemkot Metro sudah
menyediakan Pasar Senja di Samber Park, pedagang takjil bisa merapat disana.
Kalau belum kebagian tempat, ya
jangan pakai trotoar untuk berdagang. Satpol PP tidak lelah memantau hal ini,
tetapi tetap dengan cara-cara yang humanis,”
tukasnya. (Adv)
meminta, Satpol PP tetap menegakkan perda ketertiban dan keindahan kota
terhadap para pedagangan musiman selama ramadan. “Toh Pemkot Metro sudah
menyediakan Pasar Senja di Samber Park, pedagang takjil bisa merapat disana.
Kalau belum kebagian tempat, ya
jangan pakai trotoar untuk berdagang. Satpol PP tidak lelah memantau hal ini,
tetapi tetap dengan cara-cara yang humanis,”
tukasnya. (Adv)
