gentamerah.com // Mesuji – Akibat belum beroperasinya tempat pelelangan ikan (TPI) yang dibangun Pemerintah Kabupaten Mesuji 2017 silam, di Desa Sidang Muara Jaya, Kecamatan Rawa Jitu Utara, mengakibatkan abrasi di sepanjang primer yang melintasi tiga Desa di Kecamatan Rawa Jitu Utara yakni Desa Sidang Muara Jaya, Desa Sidang Sido Rahayu dan Sidang Iso Mukti.
Abrasi di TPI yang dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) bantuan Kementrian Perikanan dan Kelautan RI, diakibatkan karena banyaknya kendaraan Spead Boad pengangkut hasil Tambak milik PT Wahyu Mandira (WM), Dipasena, Teluk Gedung, dan PT PNS kerap kali melewati saluran primer buatan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji, Agus Munawar,
dari Fraksi PKB, sangat menyayangkan longsornya sebagian besar badan jalan yang disebabkan oleh adanya proses Abrasi, akibat dari tingginya arus hilir-mudik spead boad di jalur tersebut.
Agus meminta seluruh unsur pemerintahan baik daerah, maupun desa agar segera menyikapi persoalan tersebut.
“Melihat dampak lingkungan yang terjadi, pihak pemerintah desa maupun daerah harus segera menindaklanjuti kondisi ini. Jika TPI itu bisa segera beroperasi, saya rasa abrasi tidak akan separah ini,”ujarnya.
Penulis : Andi Sunarya
Editor : Riasto