gentamerah.com // Lampung Tengah- SPBU Gunung Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah diduga dibacking oknmu Polisi dan Preman untuk memuluskan penjualan BBM jenis premium memakai jerigen dan tank mobil yang sudah dimodifikasi. Atau bahkan satu kendaraan roda empat dalam hidungan jam berulang kali mengisi premium di SPBU setempat.
Dari pantauan tim Genta Merah, oknum polisi ikut mengatur mulusnya aksi pengurasan premium bersubsidi tersebut, dengan cara berulang kali memerintahkan para oparator SPBU, agar melakukan pengisian jerigen dan juga mobil tanki bermodif, hingga kendaraan satu unit roda empat yang terus berulang melakukan pengisian BBM.
Salah satu pengurus SPBU setempat, Kis mengaku tidak dapat berbuat banyak, dengan alasan semakin dilarang maka aksi tersebut semakin menjadi. “Seperti yang mas lihat sendiri, hari ini (5 Oktober 2019,RED) ada mobil berkapasitas BBM 34 liter, melakukan pengisian berulang kali, bahkan satu mobil bisa berulang 10 hingga 15 kali,” ujarnya kepada gentamerah.com.
Diakuinya, setiap hari aksi tersebut terus dilakukan hingga premium habis. “Kalau belum habis terkuras, ya belum berhenti meraka itu,” katanya.
Dalam satu kali pengisian BBM jenis premium tersebut, oparator menerima jatah Rp10 ribu per mobil. “Kalau sudah ngisi, ya selain bayar uang bensinnya, ditambah uang Rp10 ribu ke operator,” ujar salah seorang konsumen, yang enggan disebut namanya.
Penulis : M.A. Karaeng
Editor : Yana
