tinggal 31 hari lagi, artinya satu bulan lebih beberapa hari. Sejak beberapa
waktu lalu, di seluruh nusantara, hampir disetiap sudut kota hingga desa, telah
dipenuhi spanduk-spanduk, baliho-baliho milik calon legislatif (caleg), dengan
tujuan agar terpilih menjadi anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD
Kabupaten/kota, pastinya.
dengan skeptis dan ada yang menanggapinya dengan penuh harapan kepada calon
wakil rakyatnya, semoga bisa membawa perubahan-perubahan.
terpilih, dengan melakukan berbagai upaya, bahkan rela mengeluarkan dana yang
cukup pantasitis. Tentu dana itu untuk mencetak properti-properti pendukung
bagi caleg tersebut, dan sosialisasi,
hingga ‘uang kopi’ ataupun bantuan proposal untuk warganya.
tersebut menyadari, dirinya tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk
berhasil terpilih menjadi legislator,
cukup melakukan pendekatan
terhadap masyarakat jauh sebelum keinginan mewujudkan impianya, hingga terus
menjaga silaturrahmi.
‘berkampanye’. Pertama, ketahui dulu jumlah pemilih didaerah pemilihan, seperti
berapa jumlah pemilih beserta klasifikasinya. Selanjutnya, membuat target
berapa persen suara yang mesti diraih di setiap TPS tersebut.
ampuh untuk mendapatkan popularitas dalam sekejap, namun ini tidak begitu
efektif, karena membutuhkan waktu yang
relatif lama, sebab mesti mendatangi
setiap masayarakat untuk meminta dukungan suara agar bisa memilih anda.
yang anda lakoni tidak akan berarti apa-apa tanpa masyarakat banyak. Artinya,
anda membutuhkan masyarakat untuk duduk menjadi anggota DPRD. Caranya adalah
anda mesti aktif di setiap kegiatan kemasyarakatan di dapil anda itu sendiri.
memang membuat tebal muka bagi anda yang selama ini tidak pernah bergaul dengan
lingkungan sendiri atau ditempat calon suara. Akan tetapi, hal ini mesti tetap dijalani
sehingga target-target mengenali identitas sebagai caleg dikenal luas.
adalah ikut berempaty terhadap keluarga yang kemalangan atau kehilangan. Kalau
perlu anda ikut mengangkat keranda jenazah dan ikut menshalatkan (bagi yang
muslim) agar terlihat bersahaja dengan masyarakat di dapil anda itu sendiri.
pernah melakukan shalat subuh di masjid-masjid. Kali ini cobalah berniat untuk
bangun subuh dan langkahkan kaki anda menuju masjid. Walau terlihat ‘munafik’
tapi orang akan mengenal anda. “Tumben shalat subuh di masjid. Pasti ada
maunya” mungkin itu kata warga tentang dirimu. Namun Niatkan lah dalam hati dan
tekatkan lah bahwa kita tidak seperti apa yang diomongin oleh warga.
mengeluarkan dana yang tidak sedikit, namun untuk mencapai sesuatu tujuan anda
mesti sedikit berkorban. Setelah anda mencetak kartu nama caleg anda, atau
spanduk, baliho, stiker dan baju anda mesti menyebarkannya. Tempelkan
stiker-stiker di setiap rumah-rumah, pos ronda/satpam, pohon-pohon, dinding,
kalau perlu tempelkan disetiap sudut di dapil anda sebagai caleg.
mengidentifikasi data pemilih, menempelkan stiker dan membagikan kartu nama dan
baju bergambar wajah anda dan nomor urut serta nomor urut partai . Selain itu
tim ini bekerja sebagai pembentuk bagi anda di mata masyarakat.
dana oleh masyarakat anda jangan sesekali menolaknya. Sekali anda menolak maka
kamu sebagai orang pelit akan menempel di diri anda. Resikonya tentu warga akan
meninggalkan anda sebagai caleg dan tidak memberikan suaranya.
anda ingin dilirik calon pemilih salah satu caranya adalah anda mesti populer
di mata masyarakat. Yang mesti anda lakukan adalah sering-sering muncul di
televisi dan Koran-koran, namun bukan muncul sebagai terdakwa pencurian atau
penipuan nya pastinya hehee.
jika ingin mengirit dana sosialisasi maka anda mesti memanfaatkan keluarga
sebagai tim sukses kita itu sendiri buat mendukung kita baik dari segi materil
maupun lainnya pastinya.
tahun yang akan datang, jadi pilihlah pemimpin sesuai dengan pilihan
kita itu sendiri dan Kita perlu menegakkan empat pilar bernegara kita. Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal
Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar
diatas di seluruh Indonesia.