Mencari Trik, Melejitkan Keinginan Duduk di Kursi Parlemen


Penulis : Gian Paqih
Kabiro Genta Merah Wilayah Utara
Pesta demokrasi di Indonesia yang digelar lima tahunan, tidak kerasa
tinggal 31  hari lagi, artinya satu  bulan lebih beberapa hari. Sejak beberapa
waktu lalu, di seluruh nusantara, hampir disetiap sudut kota hingga desa, telah
dipenuhi spanduk-spanduk, baliho-baliho milik calon legislatif (caleg), dengan
tujuan agar terpilih menjadi anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD
Kabupaten/kota,  pastinya.
Pemilihan Umum, memang menarik untuk dibicarakan. Ada yang menanggapinya
dengan skeptis dan ada yang menanggapinya dengan penuh harapan kepada calon
wakil rakyatnya, semoga bisa membawa perubahan-perubahan.
Yang menarik dibicarakan, saat para  caleg  agar
terpilih, dengan melakukan berbagai upaya, bahkan rela mengeluarkan dana yang
cukup pantasitis. Tentu dana itu untuk mencetak properti-properti pendukung
bagi caleg tersebut,  dan sosialisasi,
hingga  ‘uang kopi’ ataupun bantuan proposal untuk warganya.
Sebenarnya,  jika para celeg
tersebut menyadari, dirinya tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk
berhasil terpilih menjadi legislator, 
cukup  melakukan pendekatan
terhadap masyarakat jauh sebelum keinginan mewujudkan impianya, hingga terus
menjaga silaturrahmi.
Sekedar tips, bagi anda yang baru menjadi caleg dan belum sempat
‘berkampanye’. Pertama, ketahui dulu  jumlah pemilih didaerah pemilihan, seperti
berapa jumlah pemilih beserta klasifikasinya. Selanjutnya, membuat target
berapa persen suara yang mesti diraih di setiap TPS tersebut.
Lakukan sosialisasi melalui door to door, sistem ini sebenarnya dinilai
ampuh untuk mendapatkan popularitas dalam sekejap, namun ini tidak begitu
efektif,  karena membutuhkan waktu yang
relatif lama,  sebab mesti mendatangi
setiap masayarakat untuk meminta dukungan suara agar bisa memilih anda.
Hadirlah disetiap kegiatan masyarakat, siapapun anda, apa pun profesi
yang anda lakoni tidak akan berarti apa-apa tanpa masyarakat banyak. Artinya,
anda membutuhkan masyarakat untuk duduk menjadi anggota DPRD. Caranya adalah
anda mesti aktif di setiap kegiatan kemasyarakatan di dapil anda itu sendiri.
Seringlah berkumpul,  cara ini
memang membuat tebal muka bagi anda yang selama ini tidak pernah bergaul dengan
lingkungan sendiri atau ditempat calon suara. Akan tetapi, hal ini mesti tetap dijalani
sehingga target-target mengenali identitas sebagai caleg  dikenal luas.
Datangilah Acara Kematian

Ketika di wilayah anda ada warga yang meninggal dunia, yang harus anda lakukan
adalah ikut berempaty terhadap keluarga yang kemalangan atau kehilangan. Kalau
perlu anda ikut mengangkat keranda jenazah dan ikut menshalatkan (bagi yang
muslim) agar terlihat bersahaja dengan masyarakat di dapil anda itu sendiri.
Ikutlah Shalat Subuh bersama warga.   Selama ini banyak caleg jarang atau tidak
pernah melakukan shalat subuh di masjid-masjid. Kali ini cobalah berniat untuk
bangun subuh dan langkahkan kaki anda menuju masjid. Walau terlihat ‘munafik’
tapi orang akan mengenal anda. “Tumben shalat subuh di masjid. Pasti ada
maunya” mungkin itu kata warga tentang dirimu. Namun Niatkan lah dalam hati dan
tekatkan lah bahwa kita tidak seperti apa yang diomongin oleh warga.
Cetak Kartu nama, spanduk, baliho, stiker dan baju, Walau akan
mengeluarkan dana yang tidak sedikit, namun untuk mencapai sesuatu tujuan anda
mesti sedikit berkorban. Setelah anda mencetak kartu nama caleg anda, atau
spanduk, baliho, stiker dan baju anda mesti menyebarkannya. Tempelkan
stiker-stiker di setiap rumah-rumah, pos ronda/satpam, pohon-pohon, dinding,
kalau perlu tempelkan disetiap sudut di dapil anda sebagai caleg.
Bentuklah tim sukses, Tim sukses ini dibentuk bertujuan untuk bekerja
mengidentifikasi data pemilih, menempelkan stiker dan membagikan kartu nama dan
baju bergambar wajah anda dan nomor urut serta nomor urut partai . Selain itu
tim ini bekerja sebagai pembentuk bagi anda di mata masyarakat.
Sering-sering beri bantuan kepada masyarakat, Jika anda diminta bantuan
dana oleh masyarakat anda jangan sesekali menolaknya. Sekali anda menolak maka
kamu sebagai orang pelit akan menempel di diri anda. Resikonya tentu warga akan
meninggalkan anda sebagai caleg dan tidak memberikan suaranya.
Sering-sering lah keluar di televisi dan Koran serta media online. Jika
anda ingin dilirik calon pemilih salah satu caranya adalah anda mesti populer
di mata masyarakat. Yang mesti anda lakukan adalah sering-sering muncul di
televisi dan Koran-koran, namun bukan muncul sebagai terdakwa pencurian atau
penipuan nya pastinya hehee.
Manfaatkanlah  Keluarga dekat kita,
jika ingin mengirit dana sosialisasi maka anda mesti memanfaatkan keluarga
sebagai tim sukses kita itu sendiri buat mendukung kita baik dari segi materil
maupun lainnya pastinya.
Harapan saya, jangan ada yang Golput, karna satu suara kita menentukan lima
 tahun yang akan datang,  jadi pilihlah pemimpin sesuai dengan pilihan
kita itu sendiri dan Kita perlu menegakkan empat  pilar bernegara kita.  Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal
Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar
diatas di seluruh Indonesia.

error: Berita Milik GNM Group
Exit mobile version