Lampung Utara – Anggaran hibah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Utara tahun 2024 sebesar Rp21 milyar lebih.
Pemkab Lampura sebelumnya berencana akan merasionalisasikan hanya di angka Rp16 Milyar, untuk anggaran Bawaslu di Kabupaten setempat.
Awalnya anggaran hibah pada Pilkada tahun 2024 yang disepakati itu untuk Bawaslu Lampung Utara sebesar Rp26,6 Milyar. Pemkab setempat berniat memangkas anggaran itu menjadi Rp16 Milyar.
Namun, dengan kesepakatan terbaru ini, maka anggaran hibah Bawaslu, hanya di pangkas Rp5 miliaran saja.
“Hasil rapat tadi dan di hadiri Korsek Bawaslu Provinsi Lampung, anggaran hibahnya sudah di setujui sebesar 21.048.844.000,” kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara, Drs. Matsoleh, M.Pd, saat diwawancarai media ini melalui telpon selulernya, Senin (22/07/2024).
Namun, angka tersebut masih perlu di bahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Sebab, TAPD yang memiliki kewenangan ini. Kalau sudah dibahas TAPD, Nota Perjanjian Hibah Daerahnya juga akan berubah,” kata dia.
Alasan pemangkasan tersebut di lakukan karena kemampuan anggaran pemkab yang terbatas. “Pemangkasan itu sudah kita sampaikan Bawaslu dalam rapat pembahasan anggaran. Memang belum didapati kesepakatan, apakah Bawaslu menerimanya atau tidak,” ujarnya.
Matsoleh menjelaskan, anggaran Rp16 milyar itu di perkirakan akan mampu untuk menopang kegiatan program Bawaslu selama Pilkada.
“Sebelum memutuskan rencana itu, kami sudah melakukan perhitungan,” kata dia.
Sementara, Ketua Bawaslu Lampung Utara, Putri Intan Sari mengatakan, masih belum dapat memastikan apakah pemangkasan itu memang benar adanya, termasuk besaran pemangkasan yang mencapai 38 persen lebih.
Andaipun itu benar, kata Putri, maka akan berdampak pada kinerja jajarannya.”Bahkan, untuk membayar kewajiban kami pada jajaran saja, akan mengalami kesulitan,” terangnya.
