Kampung di Waykanan Harus Menganggarkan Bea Siswa Untuk Aparaturnya

 

Tingkatkan SDM, Kampung di Waykanan Harus Menganggarkan Bea Siswa UNtuk Aparaturnya

Laporan : Kuntar

Gentamerah.com || Waykanan – Untuk meningkatkan sumbedaya
manusia (SDM) aparatur kampung, maka kampung harus menganggarkan bea siswa
untuk aparatur kampung. Selain untuk meningkan indek Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), juga meringankan beban kerja kepala kampung (Kakam).

“Sebentar lagi, Unila tahun ini inhaAllah akan membuka prodi
baru, D3 akuntansi dan S1 komputer. Nanti saya minta kampung menyekolahkan aparatur
kampungnya, minimal satu orang,” kata Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya,
saat melantik 32 penjabat kepala kampung, di Gedung Serba Guna (GSG) milik
Pemkab Waykanan, Kamis (23/02/2023).

Adipati juga mengingatkan kepada para penjabat kepala
kampung yang dilantik, untuk dapat menjaga netralitas dalam pemilihan kepala
kampung mendatang.

“Bapak, ibu adapalah penjabat kepala kampung yang akan melaksanakan
pemilihan kepala kampung, kalau mau pemilihan kepala kampung ini aman, gampang,
tiga hal yang harus dilakukan, penyelenggara betul-betul netral, tidak berpihak
kesalah satu calon, yang kedua adalah dari calonnya sendiri, dan ketiga netralitas
bapak ibu sebagai penjabat kakam,” katanya.

Menurutnya, pemilihan kepala kampung akan diselenggara pada
10 Mei 2023, dan akan dilantik sekitar bulan Agustus 2023. “Wah cuku lama juga
bapak ibu menjabat sebagai Pj. Saya pikir bulan enam sudah bisa dilantik,
ternyata belum. Agustus 2023, baru bisa dilaksanakan pelantikan,” ujar dia.

Yang dibutuhkan saat ini, kata Adipati bukan penampilan dan
gaya, tetapi bagaimana bisa bekerja maksimal dan membawa perubahan dan kemajuan
kampungnya. “Bagi saya penampilan gak penting, yang penting itu bisa
kerja.untuk apa gagah, keren, gaya, tapi kerja gak bisa,” ujarnya.

Orang nomor satu di Waykanan itu juga mengingatkan, ukuran
keberhasilan pemimpin kampung itu bisa membawa sebuah perubahan predikat
kampung, dari tertinggal menjadi maju, maju jadi berkembang dan bisa jadi
kampung mandiri.

“Beberapa kali Musrenbang saya sampaikan, kepala kampung itu
harus cerdas saat ini. Gak hanya mikiri hanya fisik-fisik saja, tapi perubahan
semua bidang itu yang wajib dilakukan. Kalau saya, ada kepala kampung yang
berhasil menjadikan kampungnya mandiri, besok nyalon saya pilih lagi,” kata
dia.

Karena untuk membuat kampung menjadi mandiri, kata Adipati
tidaklah mudah, karena indikatornya sangat banyak. “Bukan hanya tahu dan bisa
berapa Panjang jalan yang dibangun, tapi masih banyak lagi. Dan saya ucapkan
selamat bagi 10 kepala kampung yang meraih predikat kampung mandiri,” ujarnya.

Adapun kampung yang meraih predikat kampung mandiri, Kampung
Setyanegara, Bumibaru, Gunungkatun, Bhaktinegara, Serupa Indah,  Gunungsangsari, Tanjugrejo,
Lebakpenian,Negarabathin dan kampung Pisangbaru.  

Editor : Seno

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group

Warning: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18