gentamerah.com | Lampung Utara— Diduga membuang sampah di sepanjang jalan lintas barat Sumatera (jalinbar), truk pengangkut sampah dihadang Puluhan Warga Desa Dwikora Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, Senin (4/9/2017).
Aktivitas membuang sampah yang dilakukan truk sampah milik pemerintah daerah setempat tersbut sduah berlangsung satu bulan, akibatnya sampah menimbulkan bau yang tidak sedap dan mencemari lingkungan.
Siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan warga yang geram dengan tindakan sopir truk sampah tersebut menghadang truk itu.
Sugiono, anggota linmas dusun I mengatakan, dengan dijadikannya daerah tersebut menjadi tempat pembuangan akhir sampah asal Kelurahan Bukit Kemuning, menimbulkan pencemaran disekitar lingkungan. Sumber mata air warga juga tercemar, dan menimbulkan bau dan mendatankan lalat hijau berkeliaran dirumah-rumah warga.
“Kami jadi takut saja, jika ini terus dibiarkan banyak warga yang akan terserang penyakit berbahaya. Kami berharap, pemerintah dapat mendengarkan keluhan rakyat kecil seperti kami ini, jangan sampai ada masalah dulu baru turun tangan,”ujarnya.
Sementara itu, para pengemudi kendaraan pengangkut sampah tersebut, mengaku tidak tahu-menahu permasalahan akan timbul karena sebagai pegawai hanya menjalankan tugas dari pihak pengelola sampah di sekitar Kelurahan Bukit Kemuning.
“Iya kalau biasanya sih buang sampah ditempatnya, karena tempat pembuangannya sudah dibeli oleh pihak swasta makanya, terpaksa harus di buang di lokasi ini,”ucapnya.
Hal itu diamini Camat Bukit Kemuning, Heri, dan mengaku telah menindak lanjuti keluhan warga tersebut, dengan menginstruksikan lurah dan LPM yang mengelola hasil buangan limbah di Pasar Bukit Kemuning maupun rumah tangga disana turun langsung kelokasi. Guna melihat langsung keadaan dilapangan, dan mencarikan solusi tempat lain yang berada jauh dari tempat tinggal penduduk.
“Kemarin beberapa kepala OPD terkait telah turun kesana juga, kami saat ini sedang mencari tempat pembuangan sampah akhir. Kemarin, karena ditempat pembuangan yang biasa di kelurahan Bukit Kemuning tidak lagi dipakai, maka kami buang di lokasi jurang bantaran jalan lintas disana,”kata dia.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno
