gentamerah.com |Lampung Tengah – Bos PT. Pandu Jaya Buana sebagai pengelola pasar Bandarjaya Plaza (BJP) kembali mangkir dalam hearing, yang dilakukan Komisi l DPRD Lampung Tengah (Lamteng). Ketidakhadiran tersebut membuat ketua komisi I,Firdaus Ali kesal.
“Kita tidak akan beri toleransi lagi kepada pengelola BJP. Diajak hearing selalu mangkir, ini sudha tidak benar,” kata Firdaus Ali dengan nada kesal.
Dengan ketidakhadiran bos PT PJB itu, semula DPRD setempat, akan kembali melayangkan undangan kedua, namun niat tersebut batal dilakukan.
“Secepatnya kita akan sidak kesana (pasar BJP-red), apa hasil yang kita dapatkan dari sana, minggu depan kita akan panggil pengelolanya yaitu PT. PJB,” katanya.
Menurutnya, yang membuat para anggota Komisi l tersinggung, karena diduga tidak ada itikad baik dari pihak PT. PJB, dan terkesan tidak menghargai undangan dari DPRD Lamteng.
Firdaus mengungkapkan, DPRD setempat juga menaruh kecurigaan terhadap keberadaan PT. PJB saat ini, yang konon management perusahaan tersebut telah beralih kepada pihak lain, termasuk juga kontrak kerja sama dengan Pemkab Lamteng.
” Kita dapat informasi, bahwa management PT. Pandu sudah beralih kepada pihak lain, dan kabarnya kontraknya sudah diperpanjang lagi, tapi jelasnya seperti apa kita nggak tahu, makanya kita akan sidak dan panggil lagi,” ungkap Firdaus.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno
