Editor : Yana
Usai Nikah Massal, 100 Pasutri di Pringsewu Diarak Dengan Mobil Hias
gentamerah.com| Pringsewu – Sebanyak 100 pasang suami isteri yang belum memiliki kartu nikah mengikuti sidang isbat nikah terpadu, di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (27/9/2018). Kegiatan sidang isbath terpadu ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 144O H.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom. Akt., C.A. beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu, Hi.Stiyono, S.H., Hakim Tinggi Pengadilan Agama Provinsi Lampung, Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Kejaksaan Negeri Pringsewu, Polres, Kodim 0424, serta instansi lainnya di Kabupaten Pringsewu.
Keseratus pasangan ini berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, masing-masing berasal dari Kecamatan Pringsewu (11 pasangan), Pardasuka (11 pasangan), Banyumas (17 pasangan), Pantura (12 pasangan), Pagelaran (11 pasangan), Gadingrejo (6 pasangan), Sukoharjo (10 pasangan), Adiluwih (11 pasangan), dan Kecamatan Ambarawa (11 pasangan).
Setelah selesai menjalani sidang isbat, keseratus pasangan suami isteri ini diarak menggunakan becak hias berkeliling kota Pringsewu, dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di pusat ibukota Kabupaten Pringsewu, dimulai dari depan Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jln.Jenderal Sudirman, bundaran Tugu Bambu Seribu, Jln.Veteran, Simpang Lima Tugu Pemuda, Jln.KH.Gholib Raya, kembali ke Jln.Jenderal Sudirman, dan finish di Pendopo Kabupaten Pringsewu.
Bupati Pringsewu, Hi.Sujadi mengatakan, pernikahan adalah tali ikatan suci untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Untuk itu, ada persyaratan yang harus diperhatikan, yakni harus sah menurut agama dan tercatat sesuai ketentuan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dikatakannya, melalui ikatan perkawinan yang sah secara hukum, akan membawa ketenangan lahir dan batin, sehingga diharapkan dalam mengarungi bahtera rumah tangga akan lebih harmonis dan bahagia, sehingga terbentuk keluarga yang syakinah, mawadah, dan warrahmah.
Selain sidang isbat masal terpadu tersebut, perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H di Kabupaten Pringsewu disemarakkan dengan pengajian akbar di Pendopo Kabupaten Pringsewu, menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Dalhar dari Ambarawa, serta pemberian bantuan dari Baznas Kabupaten Pringsewu kepada 50 kaum dhuafa.
Serta digelar juga lomba parade bedug, diiikuti peserta yang berasal dari sembilan kecamatan se Kabupaten Pringsewu. Lomba parade bedug tersebut, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp.2 juta untuk juara pertama, Rp.1,5 juta untuk juara kedua, serta Rp.1 juta untuk juara ketiga
Penulis : L.Roysamuel.V.S
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Penjahat semua, tipu Masyarakat. Ini semua sudah terstruktur,” celoteh kawan di warung pecel depan pasar Karya Tiga, Pakuan Ratu
Debatnya seru ya, tapi itu menurutku. Karena seru menurutku belum tentu menurut mereka,” celoteh kawan sambil menikmati secangkir Kopi pait yang kubuat.
Jadi, jangan hanya mengonsumsi buahnya saja, cobalah untuk mulai mengonsumsi daun alpukat juga. Berikut manfaat daun alpukat
Waduh kades jabatannya ditambah dua tahun, kesempatan dikucak dan mengucak. Aturan yang pas tepat waktu mau Pilkada, jadi bisa untuk alat,” kata chat WA kawan, yang mulai gelisah