gentamerah.com | Metro – Komisi II DPRD Kota Metro menyayangkan insiden ambruknya atap Gedung Learn Reseat Center (LRC) SD Negeri 6 Metro Barat, pada Senin (29/10/2018) sore. Padahal insiden tersebut dapat dihindari, jika pemerintah Kota Metro mengidentifikasi kerusakan secara dini dan memperbaikinya.
“Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan kejadian itu. Untungnya para siswa tidak menjadi korban dalam insiden itu,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Metro, Alizar, saat melakukan penijauan di SD N 6 Metro Barat, Senin (05/11/2018).
Menurutnya, pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan Metro semestinya mendata bangunan sekolah yang sudah uzur. Hal ini untuk mengantisipasi ambruknya bangunan. “Tidak sulit mengidentifikasi kerusakan, tinggal dicek secara perlahan dan seksama bangunan sekolahnya, bila bangunan sudah didata, maka langsung dilaporkan agar pemerintah mengalokasikan dana, dengan begitu antisipasi kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD SDN 6 Metro Barat, Nety Ernawaty MD, S.Pd. SD berharap, agar perbaikan gedung LRC itu terealisasi pada tahun ini, pasalnya, kegunaan gedung dibutuhkan untuk sejumlah kegiatan.
“Terlepas siapa yang akan mengerjakan rehab itu, intinya saya berharap perbaikan gedung LRC yang ambruk dapat terealisasi di tahun 2018 ini. Karena kegunaannya sangat dibutuhkan. Antaralain tempat pertemuan tingkat kecamatan metro barat, dan tempat murid-murid berlatih drum band. Selama gedung itu belum di perbaiki kasihan anak-anak, karena, untuk aktifitas drum bandnya mereka melakukannya di halaman sekolah. Bahkan apabila ada pertemuan dengan terpaksa anak-anak masuk sekolah pada siang hari,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Mardani Usman, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabiddikdas) pada Dinas Pendidikan Kota Metro saat di hubungi via Whatsapp mengungkapkan, terkait insiden itu sudah mendapatkan laporan. “Kami sudah mengusulkan untuk rehab gedung LRC SD N 6 Metro Barat di apbd perubahan tahun ini,” ujarnya.
Mardani menjelaskan, kondisi bangunan tersebut sudah tua. “Sudah harus rehap atau ganti. Belum sampai waktunya sudah ambruk. Intinya insya allah minggu depan pekerjaan rehabnya sudah bisa dimulai,” ungkap Mardani.
Penulis : DQ
Editor : Seno
Editor : Seno
