Pos Belanja Langsung APBD Peruabahan Waykanan Mengalami Kenaikan 3,13 Persen

Pos Belanja Langsung APBD Peruabahan Waykanan Mengalami Kenaikan 3,13 Persen

gentamerah.com | Waykanan-  Alokasi belanja langsung  pada APBD Perubahan (APBD-P) Waykanan direncanakan naik 3,13 persen atau Rp19,891 Milyar, dari sebelumnya pada APBD murni Rp635,949 Milyar menjadi Rp655,841 Milyar.
Hal itu terungkap saat sidang pariupurna DPRD Waykanan penyampaian Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2019, Ruang Rapat Utama DPRD setempat, Selasa (11/06/2019).
“Kenaikan tersebut untuk menyikapi adanya kenaikan asumsi belanja yang berasal dari hibah pemerintah provinsi, pencapaian prioritas program pelayanan masyarakat dan pemerintah serta perencanaan pembangunan pada tahun mendatang,” kata Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya.
Raden Adipati Surya mengatakan, secara ringkas KUPA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2019, pada pos pendapatan daerah, total rencana sebesar Rp.1,454 Triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.52,217 Milyar atau 3,72 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp.1,402 Triliun.  “Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kebijakan pada potensi pendapatan Kabupaten Waykanan yang berasal dari pendapatan transfer pusat, bagi hasil provinsi dan hibah dari pemerintah provinsi yang secara keseluruhan menambah jumlah pendapatan daerah,” katanya.
Sedangkan pada pos belanja, kata Adipati,  mengalami penyesuaian sebesar Rp.35,182 Milyar atau 2,49 persen, sebelumnya sebesar Rp1,413 Triliun menjadi Rp1,448 Triliun. Alokasi belanja tersebut, belanja tidak langsung sebesar Rp.792,916 Milyar atau mengalami penyesuaian sebesar Rp15,290 Milyar atau 1,97 persen dari sebelum perubahan  sebesar Rp777,625 Milyar. “Perubahan kebijakan ini diarahkan pada pemenuhan kewajiban pemerintah terhadap penyesuaian gaji ASN pada pemerintah Kabupaten Waykanan,” katanya.
Pada pos Pembiayaan, dianggarkan sebesar  Rp7,964 Milyar, sebelumnya diasumsikan sebesar Rp.25 Milyar sehingga terkoreksi sebesar Rp.17,035 Milyar atau 68,14 persen. Penerimaan pembiayaan tersebut bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya. Sedangkan dari sisi pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp13,5 Milyar, yang dialokasikan untuk Penyertaan Modal Investasi Pemerintah sebesar Rp 1 Milyar dan pembayaran pokok hutang sebesar Rp.12,5 Milyar.




Penulis : A.Kuntar
Editor : Yana

Tinggalkan Balasan