gentamerah.com | Waykanan- Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kontribusi penerimaan pajak daerah terhadap APBD Kabupaten Waykanan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 teralisasi Rp.15.182.720.242,85,- dan pada tahun 2018, sebesar Rp. 18.384.787.051,-.
“Tahun 2019 ini, ditargetkan sebesar Rp21.784.575.00,” kata Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, pada acara bulan panutan PBB-P2 dan Gerakan Sadar membayar PBB P2 Tahun 2019, di GSG Waykanan, Selasa (06/08/2019)
Raden Adipati Surya mengatakan, dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, dituntut kemandirian Pemerintah Daerah untuk dapat melaksanakan kebijakan desentralisasi fiskal secara lebih bertanggung jawab. Oleh karena itu, Pajak dan Retribusi yang telah diserahkan menjadi kewenangan pemerintah daerah, sebagai bagian dari kebijakan desentralisasi fiskal harus dikelola dan ditingkatkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.
“Pajak dan Retribusi Daerah merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadi sumber pendanaan bagi keberlangsungan pembangunan daerah baik sekarang maupun di masa yang akan datang,” katanya.
Target penerimaan pajak daerah tersebut bersumber dari sembilan jenis, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Mineral Bukan logam dan Batuan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Pajak Daerah yang tidak dipungut walaupun sudah ditetapkan dalam peraturan daerah, belum dapat terlaksana, hal ini disebabkan oleh belum adanya potensi objek pajak tersebut untuk dilakukan pemungutan. Seperti Pajak Hiburan dan Pajak Sarang Burung Walet,” ujarnya.
Penulis : A.Kuntar
Editor : Yana
