gentamerah.com // Lampung Tengah- Warga Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih akibat kemarau panjang dan dipicu banyaknya sumur bor milik PT Adhi Karya Gumilang (AKG). Akibat pembuatan sumur bor tersebut Warga yang bermukim dekat perusahaan sulit mendapatkan air bersih.
PT AKG yang memproduksi gula, berdiri sejak tahun 2017 silam, dan membuat sumur bor sebanyak delapan titik, sehingga mengakibatkan sumur milik warga di RT/RW 003/003 Dusun 1 Terbanggi Besar kering, karena penggunaan air bawah tanah oleh perusahaan.
Delapan titik sumur bor tersebut digunakan untuk proses produksi gula secara non stop selama 24 jam. “Jangankan mau mandi, air sumur dimasjid untuk wudlu aja kering. Dan kami telah mengusulkan ke perusahaan untuk minta bagi air tapi tidak ada respon,” kata M yunus Hm, Warga setempat.
Usulan menggunakan prososal itu, kata warga dilayangkan melalui kepala kampung setempat dan camat Terbanggi Besar, Fahtul Aripin. “Katanya ditolak proposal kami itu. Jadi tidak ada keperdulian dari perusahaan, maka kalau terus seperti ini warga akan bertindak dengan cara kami,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan tersebut diduga tidak memiliki izin lingkungan dari warga setempat. “Kalau tidak salah, pemanfaatan air bawah tanah itu kan ada izinnya, selama ini kami tidak pernah ada menandatangani permintaan izin itu,” kata dia.
Penulis : Detha Karaeng
Editor : Yana
