gentamerah.com // Negeri Agung – Ruas jalan penghubung Kampung Negeri Agung – Pulau Batu, rusak parah dan kondisi tersebut menjadi keluhan tersendiri bagi warga didua kampung itu.
Siti, warga Kampung Negeri Agung mengungkapkan, jalan tersebut bukan hanya menghubungkan Negeri Agung dengan Pulau Batu saja, melainkan juga menghubungkan ke Kampung Mulyasari Sopoyono. Kendati menjadi keluhan warga dan mempersulit lalulintas bagi masyarakat, namun hingga saat ini jalan itu tak kunjung diperbaiki.
“Kalau hujan tiba, mau lewat jalan ini sangat berbahaya, apalagi kalau menggunakan sepeda motor, karena jalannya licin. Kalau kemarau banyak debu,” katanya.
Yang lebih menyedihkan, kata Siti, jalan yang sudah hancur itu masih kerap dilalui truk bertonase lebih. “Debu kemana-mana, kalau truk lewat malah makin hancur jalan ini. Apa ga ada perhatian dari pemerintah ya,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Andoko, Warga Kampung Pulau Batu, bahkan menurutnya sudah bertahun-tahun jalan tersebut tidak pernah mendapatkan tegap. “Itu jalan belum pernah diperbaiki, apa lagi sudah masuk musim kemarau debunya luar biasa, ini kan sangat bahaya bagi kesehatan,” kata dia.
Terpisah, Kepala Kampung Pulau Batu, Bahagia mengatakan, untuk mengurangi lubang-lubang yang membahayakan, dialkukan gotong royong penimbunan jalan.
“Biar agak enak dilalui, saya bersama masyarakat gotong royong memperbaiki jalan tersebut seperti yang ada di Pulau Negara. dan jalan sepanjang 10 kilo meter tembuskan langsung ke bupati dan Dinas PUPR kabupaten Way Kanan, harusnya jalan itu terealisasi tahun ini perbaikannya tapi tidak memungkinkan, dikarenakan anggaran digunakan penangan corona virus (covid 19) mudah- mudahan tahun depan bisa di realisasikan perbaikannya,” imbuh Bahagia. A.Said RWK/RED
