gentamerah.com// Metro – Maraknya sejumlah kegiatan di Era New Normal (Tatanan Kehidupan Baru) menuai perhatian serius DPRD Metro. Karenanya pengawasan mengenai protokol kesehatan harus lebih ketat dilakukan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini, Selasa (25/8/2020). Ia mengatakan, berkaitan dengan New Normal saat ini marak dilaksanakan sejumlah kegiatan. Ini seperti lomba Agustusan maupun pesta pernikahan. Karenanya pengawasan mengenai protokol kesehatan harus intensif dilakukan.
“Yang marak saat ini kan perayaan 17 Agustusan dan kondangan (resepsi pernikahan). Namun yang paling penting perlu disampaikan kepada panitia agar seluruh kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, protokol kesehatan harus dipatuhi dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Karenanya semua pihak juga harus turut serta melakukan pengawasan.
“Baik tim gugus tugas, pemerintah, kalangan DPRD maupun masyarakat harus bersama-sama melakukan pengawasan. Termasuk media juga berperan penting dalam pengawasan. Utamanya mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Metro Achmad Pairin mengajak masyarakat untuk hidup berdampingan dengan kondisi pandemi Covid-19. Karenanya masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Corona ini kan suatu penyakit yang disebabkan dari virus. Dan cara penularannya jelas melalui droplet. Nah yang namanya virus sebelum ditemukannya vaksinnya, maka kita harus waspada,” ujar Walikota Meyro Achmad Pairin, Selasa (28/7/2020).
Diakuinya, berkaitan dengan kondisi Covid-19 saat ini, maka akan berdampak luas terhadap masyarakat. Ini khususnya terhadap perekonomian masyarakat. “Karenanya saya berfikiran agar kondisi saat ini bisa disiati dan tidak saling menggangu. Bagaimana caranya dengan menerapkan protokol kesehatan. Yakni dengan menjaga jarak dan mengenakan masker,” paparnya.
Diketahui, Kota Metro terdapat 7 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari ketujuh warga tersebut enam diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan satu orang masih dilakukan isolasi mandiri lantaran warga tersebut terkonfimasi positif tanpa gejala.
Pasien 07 tersebut merupakan warga Kecamatan Metro Pusat berjenis kelamin perempuan berusia 27 tahun. Ia diduga tertular karena tengah menjalani kuliah di Jakarta. Ia dinyatakan positif setelah dilakukan rapid test saat hendak kembali ke Jakarta. Hasil rapid test tersebut dinyatakan reaktif. Kemudian tim medis melakulan tes cepat molekuler (TCM) dengan hasi positif Covid-19.
