 |
| Plt. Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto. |
gentamerah.com |Lampung Tengah – Ironis, disaat masyarakat tertimpa musibah dengan segala penderitaan yang mereka alami, dengan harapan adanya uluran tangan dari berbagai pihak, disaat yang sama justru meluncur kalimat bernada hujatan dari pemimpin Lampung Tengah.
Kalimat ketus ini dilontarkan Plt. Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Loekman Djoyosoemarto, menegaskan agar masyarakat jangan selalu bergantung kepada pemerintah daerah, terutama saat musibah melanda.
“Masyarakat harusnya sadar diri, dengan menjaga pola hidup sehat, memperlakukan lingkungannya dengan baik, agar tidak timbul musibah,” ujar Loekman, Rabu, 28/2/2018.
Statemen tersebut disampaikan orang nomor satu di Lamteng, kepada sejumlah awak media, sesaat setelah memimpin rapat koorsinasi, membahas sistem penyaluran bantuan kepada seluruh korban banjir.
Saat ini, kata Loekman, karena cuaca sedang ekstrem, masyarakat jangan membiasakan hidup tidak sehat, dengan kondisi parit atau selokan mampet, yang menyebabkan air tersumbat.
“Masyarakat harus rutin melakukan kerja bhakti (gotong royong) membersihkan parit, jangan semuanya menunggu pemerintah daerah untuk melakukannya,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai lambannya pemberian bantuan kepada korban banjir, Loekman berkilah, bahwa sistem penyaluran bantuan harus melalui mekanisme dan aturan yang tela ditetapkan, alasannya karena jumlah anggaran sangat terbatas.
”Nah itu dia, karena anggaran pada pos bantuan sangat terbatas, maka mekanisme penyalurannya harus tepat sasaran. Karena nggak mungkin kita bisa melayani semua masyarakat,” kilahnya.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno
