Tidak Ada Solisi Tepat, Penertiban PKL di BKB Palembang Dianggap Merugikan Pedagang

Tidak Ada Solisi Tepat, Penertiban PKL di BKB Palembang Dianggap Merugikan Pedagang

gentamerah.com / / Palembang – Dianggap melanggar aturan dan mengganggu pemandangan di lokasi yang digadang sebagai ikon daerah, sejumlah pedagang kaki lima di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang Sumsel, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP kota Palembang).
“Daerah ini merupakan salah satu ikon Kota Palembang, dan para pedagang kaki lima itu telah melanggar Perda 44 tahun 2002 dan juga Perda nomor 13 tahun 2007, tentang ketentraman dan ketertiban,” kata  Heriyadi, Kepala Seksi Oprasional Satpol PP Palembang, Kamis 21/11/2019.
Menurutnya, dengan adanya PKL mengakibatkan semrawut destinasi kota Palembang. “Penertiban kita lakukan dari siang hingga malam, namun dengan keterbatasan personil dan kemapuan petugas,  beberapa dari pedagang masuk melalui celah-celah yang ada,” ujarnya.
Seharunya, kata  Heriyadi penertiban tersebut berkoordinasi dengan instasi  yang terkait, seperti dinas pariwisata ,dinas perdagangan dan kecamatan serta kelurahan setmpat.
“Sudah seharunya tempat resmi dari pemerintah seperti ini, tidak PKL yang berkeliaran berjualan. Selain itu, agar BKB seteril dari para PKL, tapi kita juga tetap berharap para pedang tetap bisa berjualan,” kata dia.
 Sementara itu, Uni Yati, salah satu pedagang burger dan sosis mengaku tidak setuju dengan adanya penertiban, dengan alasan karena para PKL yang berjualan di BKB itu tidak menganggu jalan.
Kendati direlokasi ke parkiran bawah jembatan Ampera, bukan sebuah solusi yang tepat,  karena daerah tersebut sangat tidak strategis untuk berdagang, serta banyaknya para preman yang melakukan pungli, sehingga membuat para pedagang rugi.
Lain halnya dengan  Ussi, salah satu pengunjung lokasi tersebut menuturkan, dengan adanya para PKL di BKB justru membuat BKB jauh lebih menarik. “Dengan adanya penertiban, merugikan para pedagang.  Lebih baik pemerintah mendukung para PKL. Jika memang ingin ditertibkan cari tempat yang strategis agar pedagang tetap diuntungkan,” ujarnya.



Penulis : Desi Indah Sari
Editor : Yana

Tinggalkan Balasan