Kerap Gelar Sunatan Massal Gratis Dikampungnya, Ternyata Ini Alasan Awal Pj Bupati Mesuji

  

Kerap Gelar Sunatan Massal Gratis Dikampungnya, Ternyata Ini Alasan Awal Pj Bupati Mesuji

Laporan : Nara Sukarna

Gentamerah.com || Waykanan – Gemuruh suara tangis dan rintihan bahagia ratusan anak
menyelimuti kediaman pribadi Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Drs. Sulpakar.MM., yang terletak di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Sabtu (31/12/2022).

Ternyata ada tradisi tahunan yang sangat mulia bagi
masyarakat, rutin di gelar oleh keluarga besar Drs. Sulpakar.MM., yaitu
kegiatan Bhakti Sosial Khitanan Massal gratis bagi masyarakat umum.

“Alhamdulillah, hari ini ada sekitar 150 anak yang di
Khitan, Semoga ini bermanfaat dan menjadi kebahagiaan untuk mereka yang
putranya sudah di Khitan,”Ujar pria kelahiran 53 tahun silam itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung  itu
mengisahkan, alasan mengapa dia dan sang istri Ny.Pori Karlia Sulpakar rutin
menggelar kegiatan sosial Khitanan Massal secara gratis, dimana semua
pembiayaan ditanggung olehnya. Semua itu bermula ketika sang putra pada tahun
2009 lalu enggan di Khitan jika tidak ada temannya.

“Hal itu membuat saya berinisiatif untuk mencarikan
teman dengan meminta bantuan Kepala Kampung untuk mencari anak-anak di
lingkungan rumah saya di Bandar Dalam ini yang mau di khitan. Dapatlah 7 orang
waktu itu, mereka inilah yang akhirnya menemani anak saya supaya dia mau di
Khitan waktu itu,” tuturnya sembari mengenang sejarah itu.

Sejak saat itu lanjut Sulpakar, dia dan istri sepakat untuk rutin
menggelar Khitanan Massal bagi anak-anak yang ada dilingkungan tempat
tinggalnya baik yang ada di Way Kanan, maupun di Bandar Lampung.

“Khitanan massal ini, sudah berjalan beberapa tahun
memang rutin kami gelar. Tidak hanya di Kampung saya di Way Kanan ini, tetapi
dimana tempat saya bertugas Alhamdulillah saya tetap rutin menggelar kegiatan
serupa, dan Insya Allah tahun depan saya akan gelar kegiatan semacam ini di
Mesuji,”lanjutnya.

Menurut Sulpakar, selama dirinya mengadakan kegiatan
Khitanan Massal inilah yang jumlah pesertanya terbanyak. “Semua bermula
dari sedikit pesertanya dan terus bertambah hingga tak terbatas. Mungkin karena
selama 2 tahun belakangan ini pandemi covid-19 maka banyak yang belum di
Khitan,”tambahnya.

Kepala Puskesmas Negeri Agung, Dini Tri Merti.SKM.,
menjelaskan, sejak di mulai pukul 08.00 wib, sampai dengan pukul 11.30 wib,
tercatat sudah ada 120 anak yang selesai di Khitan. Sementara jumlah peserta
yang akan mengikuti Khitanan Massal masih terus bertambah.

“Sampai pukul 11.30 wib ini, jumlah anak yang sudah di
Khitan ada 120 orang, sementara yang belum di khitan masih ada puluhan anak
yang mengantri,”Kata Dini kepada awak media disela-sela kegiatan Khitanan
Massal tersebut.

Dini juga menyebutkan, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya
menurunkan sebanyak 33 orang tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Negeri
Agung dengan rincian, Dokter 2 orang, Perawat 13 orang, Bidan 17 orang, dan
tenaga Farmasi 1 orang.

“Semua ini murni dibiayai oleh Pak Sulpakar, termasuk
semua nakes ini biayanya dari beliau. Untuk itu, kami melakukan prosesnya
sesuai SOP, dimana sebelum di Khitan para peserta di lakukan Screening terlebih
dahulu,”jelasnya lagi.

Keterangan lainnya di peroleh dari salah satu kerabat dekat
Sulpakar yang bernama Ari Frengki yang berstatus sebagai keponakan beliau. Ari
mengungkapkan bahwa, sang paman memang rutin menggelar acara bakti sosial
Khitanan Massal setiap tahunnya menggunakan dana pribadi dan tidak mau dibantu
oleh bawahannya atau fasilitas di pemerintahan.

“Untuk waktu pelaksanaan nya, kenapa selalu di
laksanakan kegiatan itu setiap tanggal 31 Desember. Sebab, di tanggal tersebut
Sang Ibunda tercinta dari Sulpakar, yaitu Hj.Rohima Binti M Jais yang wafat
pada 31 Desember 2019 silam,”ungkapnya.

Hal itu menyisakan duka mendalam bagi pria yang sudah tiga
kali menjabat sebagai Pj Bupati, yakni Pj Bupati Lampung Selatan, Pj Walikota
Bandar Lampung dan saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Mesuji.

Dari pantauan media ini, persiapan acara yang dimulai sejak
hari Kamis (29/12/2022) kemarin, ada prosesi penyembelihan hewan ternak kerbau
sebanyak 3 ekor, dan sapi 2 ekor.

Adapun daging hewan kerbau sebanyak 2 ekor di bagikan kepada
masyarakat di kampung tersebut. Sementara sisanya sapi 2 ekor dan kerbau 1 ekor
dimasak untuk di makan bersama dengan seluruh masyarakat dan peserta Khitanan
Massal yang hadir di kediaman pribadi Sulpakar.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group