gentamerah.com // Waykanan- Dana perawatan gedung SMA Negeri 1 Buay Bahuga, Waykanan, tahun anggaran 2019 diduga diselwengkan kepala sekolah setempat. Dana perawatan yang mencapai puluhan juga rupiah teresebut berasal dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
LSM Lipan Waykanan menduga penyimpangan bukan hanya pada realisasi perawatan sekolah tahun 2019, tetapi anggaran tahun sebelumnya juga tidak pernah digunakan untuk perawatan, hingga sekolah yang seharusnya bersih dan nyaman itu terlihat kumuh dan beberapa bagian mengalami kerusakan, terutama pada bagian plafon.
Dana perawatan sekolah tahun 2019 mencapai Rp47 juta dan tahun 2018 mencapai Rp 54 jutaan. Ekstra kuli kuler diduga tidak sesuai, kendati menelan dana hingga Rp70 jutaan.
“Kita sudah menelusuri dan memantau di sekolah itu, ternyata sangat memprihatinkan. Jadi kemana dana yang tiap tahun dianggarkan dan harus digunakan untuk perawatan itu,” kata Ketua DPC Lipan Waykanan, Izharudin, Sabtu (7/3/2020).
Izharudin meminta pihak terkait segera malakukan audit dan menindak Nas, sebagai kepala sekolah setempat. “Kala uterus dibiarkan ini sangat merugikan. Apalagi dari beberapa pengakuan dewan guru, kepsek ini jarang sekalu masuk ke sekolah. Ini lebih tidak bisa dijadikan panutan,” ujarnya.
Nas, yang dihubungi via pesan singkat WA, enggan membalas pertanyaan tim gentamerah.com.
Penulis : Zul
Editor : Riasto
