Gentamerah.com || Waykanan – Semangat untuk terus
mengembangkan dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman adalah suatu
keharusan, sehingganya kurikulum yang diterapkan tidak hanya berfokus kepada
ilmu keagamaan saja, tetapi juga hal-hal yang berbasis sains dan teknologi.
Hal tersebut diungkapkan Kyai Muhammad Sufandri, pengasuh
pondok pesantren (Ponpes) Nurul Falah (NF) Sukamaju Kecamatan Sukamaju,
Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung, pada acara tasyakuran akhirusanah
sekaligus haul KH. Ahmad Dimyati Dahlan, di halaman pondok pesantren setempat, Sabtu
(12/3/2022).
“Dengan adanya pengembangan ini kami sangat berharap
lulusan-lulusan ponpes menjadi generasi yang tidak hanya memiliki ilmu agama
yang memadai, tetapi juga menguasai sains dan teknologi demi menghadapi
tantangan zaman yang lebih canggih di masa yang akan dating,” kata Sufandri.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kampung Sukamaju, Busono,
Anggota DPRD Waykanan Lukman CM dan ustadz-ustadzah serta wali santri.
Sufandri mengungkapkan, acara serupa rutin dilaksanakan
setiap tahun, sebagai penanda berakhirnya kegiatan tahun pelajaran, sekaligus
pengumuman santri berprestasi.
Alumni Ponpes Al Falah Sumber Mulyo OKU Timur tersebut
mengatakan, bahwa santri harus meluruskan niatnya belajar selama di pondok. Dan
bagi pendidik, niatkan ikhlas dalam mendidik, agar ilmu yang diberikan sampai
ke santri serta dapat bermanfaat.
“Bagi wali santri, ikhlaskan putranya untuk Istiqomah dan
tidak keseringan dijenguk agar santri bisa fokus dalam belajar di Pondok
Pesantren,”ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Waykanan, Lukman CM mengajak semua untuk menanamkan dan
menjaga semangat yang diwariskan para pendahulu guna menjadikan Pondok
Pesantren lebih baik dari sebelumnya.
“Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin,
maka ia termasuk orang yang beruntung, sehingga diharapkan Nurul Falah dapat
memberikan yang terbaik bagi santri dan juga terhadap umat Islam,” kata dia.
Laporan (KOntributor) : Heri Surya
Editor : Kancha Raja
