Diduga Oknum Timbun Puluhan Ton Pupuk Subsidi di Bangunan Salah Satu Ponpes Waykanan

 

Diduga Oknum Timbun Puluhan Ton Pupuk Subsidi di Bangunan Salah Satu Ponpes Waykanan

Gentamerah.com || Waykanan 
– Puluhan ton pupuk berssubsidi diduga ditimbun di Eks bangunan asrama
putra pondok pesantern Makkah Kampung Kartajaya Kecamatan Negara Batin
Kabupaten Waykana, Lampung. Pengasuh ponpes setempat mengaku tidak tahu menahu
tentang keberadaan penimbunan pupuk tersebut.

“Saya sama sekali tidak tahu dan baru tahu setelah ada rekan
anda yang datang dan menanyakan hal itu, kemudian kami bersama sama menuuju eks
asrama putra yang kosong yang diperkirakan sebagai temapt penyimpanagan pupuk
tersebut,” ujar Ustadz Harisun, pengasuh pondok setempat.

Harisun mengaku setelah cek kedalam eks asrama putra
tersebut, ternyata benar terdapat puluhan ton pupuk susbdiki merk Ponska.

Setelah dicari tahu, kata Ustad tersebut, ternyata pupuk itu
milik Sarpady, Warga Kampung Sri Menanti yang tadinya bertempat tinggal di Kartajaya.
“Tapi dari mana pupuk itu berasal saya tidak tahu, hanya saja dari info yang
saya dapat, pupuk itu milik petani dan karena lahannya belum siap dan kondsi
jalan menuju lahan belum bisa dilalui, maka disimpan di eks bangunan asrama
putra tersebut, sayangnya mereka sama sekali tidak memberi tahu saya selaku
pengasuh pondok,” tegas Ustad Harisun.

Hingga berita ini diterbitkan,  Sarpady yang diduga sebagai pemilik pupuk itu,
 tidak dapat dikonfirmasi, melalui
hanphone selulernya. Nomor hanphone yang didapat tim PJS 0812 98XXXX, tidak
dapat dihubungi.

Dari beberapa narasumber, diakui pupuk subsidi tersebut
bukan berasal dari Lampung, yang selama ini memang kerap digunakan oleh petani
tebu berdasi di Wilayah Negara Batin dan sekitarnya.

“ Pupuk Lampung kan langka, jadi itu ada yang bawa
dari Provinsi tetangga, daimana hampir semua petani – petani tebu menggunakan
jasa “Oknum “ karena oknum tersebut juga ikut bertani tebu, minimal mereka
mengopolos pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi,” ujar Sumber yang minta
namanya dirahasiakan tersebut.

Menurutnya, Pupuk subsidi  itu  selalu siap, karena hampir semua petani
menggunakannya. Bahkan orang yang selama ini diduga tidak melakukan hal itu
juga menggunakan pupuk subsidi, guna memupuk lahan kebun mereka.

Terpisah,  Saptari, LSM
EMPPATI RI meminta agar pihak berkompenten melakukan tindakan dan penyelidikan
hingga tuntas adanya dugaan penimbunan pupuk subsidi tersebut, karena Sarpady
yang dikatakan pemilik pupuk sama sekali tidak terdaftar sebagai pemilik kios
pupuk resmi di Negara Batin dan juga tidak ada dalam Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK), selaku pengguna pupuk.

“Pupuk Subsidi itu bisa diperoleh di Kios pupuk resmi, dan
yang membelinya adalah anggota kelompok tani yang terdaptar di Gapoktan sesuai
dengan E-RDKK, dan saya cek tidak ada, jadi ini diduga penyimpangan, apalagi
kalau pupuk subdisi itu berasal dari luar Way kanan atau luar provins, itu lebih
parah lagi peyimpangannya,” katanya.

Kapolres Waykanan, AKBP Teddy Rachesna berjanji segara akan
menindak lanjuti temuan tersebut.

“Segara kami cek mas,” katanya, singkat.RED

 

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group