Gentamerah.com || Metro – DPRD Kota Metro menggelar rapat
Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota
Metro tahun anggaran 2022, di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Metro, Jum’at
(17/3/2023)
Dikatakan Walikota Metro dr.H.Wahdi Siradjuddin,
Sp.OG(K),M.H Terdapat beberapa indikator dalam kesejahteraan masyarakat.
“Pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di kota Metro
mengalami peningkatan, jika dibandingkan pada tahun 2021 dari 2,91%, naik
menjadi 4,51% pada tahun 2022,” ujarnya.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 2,91% menjadi 4,51%
menunjukkan adanya kenaikan dalam nilai PDB di kota Metro peningkatan
pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti peningkatan
produksi, kenaikan konsumsi masyarakat, investasi yang meningkat, dan
peningkatan ekspor,” sambungnya.
Ia mengatakan, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
signifikan, maka dapat diperkirakan bahwa perekonomian di Kota Metro mengalami
perbaikan dalam beberapa aspek.
“Seperti peningkatan lapangan kerja, meningkatnya daya beli
masyarakat, dan peningkatan pendapatan perkapita,” tutur Wahdi.
Dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah kota metro telah melakukan beberapa upaya diantaranya melalui program
Metro Bangga Beli (MB2).
“Metro creative hub, sentra kreatif, Kota Metro (Sekam),
bantuan sarpras pertanian, program agroceria, penguatan ekonomi masyarakat
melalui UMKM, dan fasilitasi pelaku UMKM,” katanya.
Walikota Metro menuturkan, perkembangan inflasi di Kota
Metro tahun 2022 terjadi inflasi year on year (YOY) sebesar 5,60%.
“Dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 115.97. inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya sebagian
besar indeks kelompok pengeluaran,” paparnya.
Dalam pengendalian inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota
Metro telah melakukan program 4K (ketersediaan pasokan).
“Melalui pencanangan gerakan ketahanan pangan keluarga
(Gertapaga) dalam rangka gerakan Nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP)
Yang bekerjasama dengan TP PKK Kota Metro dengan membagikan 22.000 bibit cabai
pada 22 TP PKK Kelurahan di Kota Metro,” jelas Wahdi.
Pihaknya juga menyampaikan tentang aspek pelayanan umum,
pada sektor pendidikan.
“Yaitu capaian kelompok, pelayanan pendidikan, angka
partisipasi sekolah (APS), angka partisipasi kasar (APK), dan angka partisipasi
murni (APM) tahun 2022 menunjukan perkembangan yang membaik,” terangnya.
Selanjutnya, pada sektor kesehatan Pemerintah Kota Metro
terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Melalui berbagai program yang bersifat promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif,” imbuh Wahdi.
Selanjutnya, pada sektor kesehatan Pemerintah Kota Metro
terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Melalui berbagai
program yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
“Angka kematian ibu (AKI) dan angkat kematian Bayi (AKB)
terus ditekan serendah mungkin,” lanjutnya.
Wahdi menambahkan ke depan perjalanan kita dalam membangun
kota metro tentunya tidak akan mudah, ada berbagai macam kendala yang menjadi
isu-isu Nasional yang pasti akan berdampak pada pemerintah kota metro antara
lain seperti ketahanan pangan.
“Pertumbuhan ekonomi, dan juga kondisi politik, dan iklim
global namun kita harus optimis dengan melakukan antisipasi dengan upaya
menjaga ketersediaan pangan menekan inflasi dan melakukan mitigasi bencana karena
adanya perubahan iklim,” pungkasnya.ADV