ADVERTORIAL |Metro – Tahun 2019 merupakan titik percepatan untuk mewujudkan Visi dan Misi Kota Metro. Terkait keuangan daerah, Pada tahun 2017, Kota Metro memiliki nilai Inflasi angka terendah di Provinsi Lampung.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Metro, A. Pairin pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Metro tahun 2019, di Wisma Haji Al-Khairiyah setempat, Kamis (1/3/2018).
Pairin mengungkapkan, bahwa musrenbang merupakan tahapan akhir penjaringan aspirasi bagi perencanaan tahun 2019. “Tahun 2018 adalah tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kota Metro. Melihat kinerja pembangunan sampai tahun 2017, Pemerintah Kota Metro terbilang cukup berhasil. Dengan pembuktian berupa nilai IPM yang mengampu tiga sektor dan masih menjadi nilai tertinggi di Provinsi Lampung,” katanya.
Menurutnya, Koefisien Gini Ratio Kota Metro pada tahun 2016 telah memasuki level ketimpangan rendah dan menurun, jika dibandingkan tahun 2015.
“Besar harapan kita kepada Pemerintah Provinsi Lampung, untuk mendapatkan porsi yang memadai pada APBD Provinsi tahun 2019,” kata dia.
Dengan anggaran kedepan, Wali Kota Metro mengungkapkan, bahwa akan dilakukan penajaman terhadap isu strategis, tema, dan prioritas pembangunan tahun 2019, melalui pokok-pokok pikiran DPRD, prioritas pembangunan Provinsi Lampung tahun 2019, serta saran dan masukan dari Stakeholder yang berasal dari Bappeda Lampung Tengah dan Lampung Timur sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Metro.
“Selain itu juga, dari BUMN/BUMD, BPN, BPS, Perbankan, PKK dan Dharma Wanita yang juga sebagai mitra Pemerintah, serta Stakeholder lain yang belum mengikuti penjaringan aspirasi sampai tahap Forum Perangkat Daerah,” tukas Pairin.
Kepala Bappeda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo pada kesempatan tersebut mengatakan, musrenbang RKPD merupakan rangkaian kegiatan penyusunan dokumen RKPD Kota Metro tahun 2019. Di dalam prosesnya telah dilakukan beberapa kegiatan, berupa penyusunan tema dan prioritas pembangunan, diantaranya Pra Musrenbang Kelurahan, Forum Konsultasi Publik, Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, dan Forum Perangkat Daerah.
“Pada tahap Forum Perangkat Daerah, telah dilakukan pengawalan aspirasi dari masyarakat dan stakeholder terkait pembangunan, sampai aspirasi tersebut menjadi program dan kegiatan prioritas Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Metro tahun 2019,” ujarnya.
Bangkit mengatakan, usulan masyarakat dan stakeholder yang telah disepakati, menjadi prioritas pembangunan tahun 2019.
“Prioritas tersebut, Bidang Sosial Budaya, meliputi insentif guru ngaji, TPA, kaum, kader posyandu, kader rumah pintar, dan juru kunci makam,” kata dia.
Selian itu, ungkap Bangkit, usulan yang menjadi prioritas berupa bantuan sarana prasarana rumah ibadah, sarana prasarana olahraga, sarana prasarana RT dan RW, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, dan bantuan operasional organisasi sosial kemasyarakatan.
“Di bidang fisik, meliputi perbaikan/pengerukan/pembuatan drainase, perbaikan/peningkatan jalan, pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, dan pengangkatan lumpur anak sungai, serta di Bidang Ekonomi meliputi penguatan kapasitas UMKM dan Koperasi berupa pembinaan, pelatihan, pendampingan, bantuan sarana prasarana, serta bantuan sarana prasarana Pertanian,” terang Bangkit.
Sementara itu, Pjs. Gubernur Lampung, Didik Suprayitno dalam sambutannya yang bacakan Kadis Kominfo Provinsi Lampung, A. Chrisna Putra mengatakan, terdapat empat agenda pokok yang akan disampaikan pada Musrenbang RKPD Kota Metro tahun 2019, pentingnya memelihara dan memperkokoh keselarasan kebijakan pembangunan antar jenjang Pemerintahan.
Berkenaan dengan tantangan dan isu strategis pembangunan Provinsi Lampung, sinergi kebijakan pembangunan Nasional dan Provinsi Lampung tahun 2019, dan strategi program/kegiatan pembangunan yang perlu dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Metro dalam perspektif pembangunan Provinsi Lampung. ADV
