ADVERTORIAL |Metro – Terkait inflasi, Kota Metro Provinsi Lampung menempati peringkat pertama se-Sumatra, dan peringkat ke-37 secara Nasional, kesuaian dalam pengamatan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dilakukan terhadap 55 kota yang mengalami inflansi dan 27 Kota mengalami deflasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro, Mimik Nurjanti, dalam rapat Inflasi, di OR Setda Kota setempat, Senin (0503/2018).
“Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura, sebesar 1,05 persen dan terendah Palangkaraya, sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dan terendah di Lubuk linggau sebesar 0,02 persen. Sedangkan Kota Metro, inflansi sebesar 0,19 persen menempati peringkat ke- 37 secara nasional dan menduduki peringkat pertama di Pulau Sumatra,” ujar Mimik.
Mimik mengungkapkan, pada bulan Febuari terjadi kenaikan IHK dari 137,85 menjadi 138,11. Komoditas yang memberikan andil dalam inflasi bulan Febuari 2018, beras, bawang putih, cabai rawit, bensin, kontak rumah, patin, bawang merah, cumi-cumi, kentang dan sabun deterjen bubuk/cair.
“Untuk bulan ini, ada 4 kelompok pengeluaran yang memberikan adil tertinggi dalam pembentukan infalsi diantaranya, kelompok bahan makanan, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan,” terangnya.
Menurut dia, yang masuk kelompok penyumbang deflasi yaitu, kelompok kesehatan, kelompok sandang dan kelompok perumahan meliputi, air, listrik, gas dan bahan bakar,” imbuhnya. ADV
