gentamerah.com | Mesuji – Warga Mesuji Provinsi Lampung mampu mengelola potensi tanah gambut untuk becocok tanam. Tanaman cabai mulai dikembangkan dilokasi tersebut.
Uyok(40) warga Desa Wiralaga Kecamatan Mesuji, salah satu petani cabai yang berhasil membudidayakan tanaman yang tergolong rumit pemeliharaannya itu, terlebih jika ditanam dilahan gambut yang kadar airnya sangat tinggi.
Diatas lahan tiga perempat hektar, Uyok menanam benih cabai merah yang merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Mesuji melalui dinas pertanian setempat.
“Alhamdulillah meskipun agak kewalahan merawatnya saat masa pertumbuhan, karena menanam cabai di wilayah perairan yang kadar airnya juga payau ini sangat sulit jika dibandingkan menanam cabai di daratan. Sebab, tanaman cabai merah ini tidak bisa terkena air payau,”ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, kebun cabainya sudah mulai di panen setiap seminggu dua kali dan sungguh membanggakan, kebun cabai milik Uyok mampu menghasilkan 3-4 kwintal cabai setiap kali panennya.
“Saya sangat bersyukur, berkat kerja keras dan dengan pengalaman sedikit yang saya tahu saja, alhamdullilah hasil panennya cukup memuaskan,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Yek Mil dan Nasution, yang juga mencoba peruntungan dengan mengolah lahannya seluas se-perempat hektar untuk menanam cabai merah. Keduanya juga merupakan pribumi asli Kabupaten Meuji yang inim tentang tata cara pengolahan tanah dilahan gambut.
“Kami berharap kedepannya ada perhatian baik dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi terutama masalah modal. Sebab, petani kecil seperti kami, kendalanya tidak ada modal untuk memperluas lahan menanam cabai,”imbuhnya
Penulis : Nara
Editor : Seno
Editor : Seno
