Khamami Geram, Program Gratisnya Dipungli Kepsek SDN 28 Labuhanpermai Bersama Honorer

Khamami Geram, Program Gratisnya Dipungli Kepsek SDN 28 Labuhanpermai Bersama Honorer
gentamerah.com | Mesuji –  Kepala sekolah bersama  guru honorer yang bertugas di Kecamatan Way
Serdang. Kabupaten Mesuji, Lampung diduga melakukan pungutan liar (pungli)
terhadap salah satu program gratis Bupati Mesuji. Program tersebut pemberangkatan
1000 anak yatim dan anak orang tidak mampu berwisata keliling Kota Jakarta
selama tiga hari.

Kedua oknum tersebut, Adi, guru
honorer dan Heri, Kepala SDN 28 Labuhanpermai, Kecamatan Way Serdang. Keduanya
diduga melakukan pungli dalam keberangkatan wisata edukasi yang dikhususkan
bagi anak yatim dan anak orang tidak mampu Rp100 ribu per anak.
Hal itu terungkap orang nomor satu
di Mesuji tiba-tiba menginvetigasi beberapa peserta wisata ke TMII Ancol,
Jakarta, saat melepas kloter pertama sebanyak 200 anak yatim dan anak yang
tidak mampu untuk berwisata edukasi ke TMII Ancol, Jakarta, Rabu (14/11/2018),
sekitar pukul 14.30 WIB.
 “Sungguh keterlaluan, tega sekali
perbuatan kedua oknum ini. Untung saya sengaja investigasi. Saat saya  tanya anak-anak ini, terenyata  ada yang mau bermain-main, ambil kesempatan
dibalik kesusahan orang tidak mampu. Tidak sepantasnya mereka meminta uang Rp100
ribu kepada anak-anak ini. Parahnya, yang satu PNS jabatannya Kepala Sekolah,
yang satu lagi guru honorer. Sekali ini akan saya tindak tegas keduanya, akan
saya mutasi kepala sekolah itu serta honor tersebut langsung saya
berhentikan,”tegas Khamami, didampingi Wakil Bupati Saply.TH, Sekda Adi
Sukamto, dan sejumlah Kepala OPD.
Khamami menjelaskan, dalam wisata
edukasi, anak diberikan uang saku sebesar Rp250 ribu per anak dan pendampingan
anggota babinsa dengan uang saku Rp1 juta, guru honorer Rp750 ribu, tenaga
kesehatan Rp300 ribu dan kaos, serta sandal. Orang tua anak tidak diperkenankan
memberikan uang saku apalagi untuk turut serta mendampingi anak-anaknya
berwisata.
“Ini kloter pertama, kita
berangkatkan sebanyak 200 anak menggunakan empat Bus Cahaya Wisata. Nantinya,
selama di Jakarta mereka akan mengunjungi tempat wisata yang juga bisa menjadi
sarana menambah ilmu pengetahuan anak. Diantaranya, TMII Ancol, dan Monas
selama tiga hari. Hal ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Mesuji
untuk anak bangsa kita, terutama anak yatim dan anak yang tidak mampu,”
tutupnya.

Penulis : Nara
 Editor : Seno

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group

Warning: file_get_contents(https://birujualtanah.com/backlink/backlink.php): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/gradiann/gentamerah.com/index.php on line 18