Lampung Utara – Diduga Dinas Kominfo Lampung Utara tebang pilih dalam peng-orderan untuk perusahaan media yang sudah melakukan MoU di Dinas setempat, melalui Aplikasi Sikep-Lu.
Kabid Infokom Ramon Trioza Arifin, S.STP tak menampik hal itu, bahkan mengaku hanya mengikuti perintah saja.
Jebolan dari IPDN itu juga mengungkapkan, bahwa itu semua kebijakan ada dengan atasannya. “Ya semua itukan kebijakan dari Kepala Dinas,” kilahnya, Senin (17/03/2025).
Kadis Kominfo Lampung Utara, Gunaidho Uthama saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya, enggan merespon pesan tersebut meskipun keadaan aktif dan centang dua.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Lampura, Joni Saputra mengatakan, DPRD akan segera memanggil pihak Dinas Kominfo Lampung Utara terkait hal tersebut.
“Kita sebagai mitra kerja dari OPD itu, akan segera secepatnya memanggil Dinas Kominfo Lampung Utara,” kata dia.
Politisi asal PDI-P itu mengungkapkan, bahwa peran fungsi media dan anggarannya sudah jelas,.
“Jangan pernah mau main-main dengan anggaran media, karna kawan-kawan dari media juga adalah mitra kita. Maka kita akan segera mengagendakan untuk memanggil pihak dari Kominfo secepatnya,” terang dia.
Mantan Wakil Ketua DPRD Lampura menjelaskan, jika perlu nanti saat mereka di undang, pihaknya juga akan melihat semua yang ada di Aplikasi Sikep-Lu. Apakah benar, adanya indikasi tebang pilih ataupun indikasi terkait anggaran media di Dinas setempat.
“Kalau itu benar, dan sampai itu terbukti, Maka kita akan rekomendasi kepada Inspektorat dan bilamana ada indikasinya terkait anggaran media, akan kita serahkan juga ke APIP ataupun Aparat Penegak Hukum,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan pelbagai sumber yang dihimpun media ini bahwa Dinas Kominfo setempat sudah melakukan pencairan untuk perusaahan media yang MoU di Dinas setempat hingga sampai Rp. 1,7 Milyar untuk tahap pertama tersebut. Diketahui juga, bagi media yang mendapatkan order di Dinas setempat hanya dua order saja bagi Media Online, Media Streaming, SKH satu order, Surat Kabar Mingguan satu order sampai dua order dan TV satu order. Untuk besaran untuk nominal orderan itu bervariasi mulai dari Rp. 750.000 hingga mencapai 10 juta sekali ordernya.