Gentamerah.com || Waykanan – Penipuan “Ngemis” pulsa menggunakan
aplikasi WhatsApp dengan mencatut nama dan menggunakan foto profil kepala
kampung di Banjit, Waykanan mulai marak terjadi. Kali ini foto profil dan nama
kepala kampung (Kakam) Kampung Bonglai, Iwan Setiawan, digunakan seseorang
untuk menipu sejumlah warga dan konter pulsa.
Beruntung salah satu pemilik konter di kampung setempat
cepat tanggap dengan bertanya kepada salah seorang aparatur kampung setempat. Namun,
belum diketahui apakah penipu yang semula meminta sejumlah pulsa tersebut
berhasil menipu warga lain.
“Iya, pemilik konter itu tanya dengan saya, benar ga nomor
itu punya pak kakam. Karena dalam pesanya ingin hutang pulsa Rp200 ribu. Pas saya
cek ternyata nomor itu bukan punya pak Kakam kami, pak Iwan Setiawan,” kata
Heri Susanto, salah seorang aparatur Kampung Bonglai, Minggu (19/02/2023).
Setelah mendapatkan laporan dari Ahmad Juni Maryuzan, pemilik
konter pulsa, Warga Dusun 4 Bangunsari Kampung Bonglai Kecamatan Banjit, Heri
Susanto kemudian melaporkan perihal itu ke Kepala Kampung Bonglai, Iwan
Setiawan.
Mendapatkan laporan itu, Iwan Setiawan lalu menhubungi
Kanitres Polsek Banjit, agar dapat ditindak lanjuti. “Saya sudah lapor ke Polsek
Banjit. Ini penipuan dan sekaligus pencemaran nama baik. Karena nama, dan foto
saya digunakan untuk menipu pulsa. Saya juga sudah menyebarkan pesan ke
sejumlah group Aparatur kampung, agar berhati-hati, supaya tidak terpedayai
oleh para penipu yang menggunakan nama dan foto profil saya di WA untuk meminta
pulsa atau hutang pulsa,” kata Iwan Setiawan.
Dalam pesan singkat WA penipu yang mencatut nama dan foto
profil kakam Bonglai, sekitar pukul 18.14 WIB itu tertulis, setelah mengucapkan
salam, “Tlg isi pulsa 200 rb ke nomer 081373043663, besok pagi bpk bayar”.
Sedangkan pengirim pesan yang menggunakan foto profil Kakam
Bonglai, Iwan Setiawan itu menggunakan nomor Kartu Xl 087723383847.
“Mudah-mudahan polisi dapat mengungkap siapa penipu itu, kasian
warga atau pemilik konter yang sudah diperdayai, karena mereka mengira itu saya,”
ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh media ini, diduga ada jaringan
penipuan bermodal foto profil WA kepala
kampung di Waykanan, bukan hanya di kecamatan Banjit, para penipu itu juga
melakukan hal yang sama di sejumlah kecamatan dan kampung lain, dengan
menggunakan foto Profil kakam di aplikasi WA. RED
