gentamerah.co // Lampung Utara – Terkait Claim perorangan gedung Daswati, DPC Pospera Lampung Utara (Lampura) desak Pemerintah Provinsi Lampung segera ambil tindakan. Dikahwatirkan gedung bernilai sejarah itu akan musnah, sudah seharusnya pemprov ambil tindakan dan perawatan .
“Kalau sampai Gedung Daswati itu tidak dapat diambil alih oleh Pemprov Lampung dan kemudian dirawat, maka ini akan menjadi preseden buruk. Sejarah buruk dimana pemerintah tidak mampu menjaga, mempertahankan, dan merawat sejarah itu,” kata Ketua DPC Pospera Lampung Utara, Juaini Adami.
Rumah Daswati yang terletak di Jalan Tulang Bawang Nomor 11 Enggal Bandar Lampung, merupakan rumah dimana pembentukan kepanitiaan pemecahan provinsi Lampung dari Sumatra Selatan.
Menurutnya, bahwa Pospera bersama Jajarannya akan memperjuangkan rumah Daswati sampai tuntas. “Disinilah waktunya kita masyarakat di Lampung bersatu untuk mendesak pemerintah, agar dapat perduli dengan gedung Daswati. Dan Bukan hanya pemerintah, kami sebagai warga masyarakat Lampung Khususnya yang ada di Lampung Utara, akan selalu perduli terhadap nilai nilai sejarah Lampung,” katanya.
Guna menyatukan persepsi, kata Juani, Pospera Lampung Utara akan segara mendirikan Posko Donasi Daswati, guna Membantu pemerintah provinsi Lampung membeli bangunan bersejarah tersebut dari pengusahan keturunan cina asal Tanggerang.
Diharapkan dengan kehadiran posko Peduli Daswati itu dapat menjadi satu langgkah kongkrit, agar masyarakat Lampung Utara serta pemerintah bisa membantu Pemprov Untuk pengembalian aset sejarah yang tak ternilai harga sejarahnya.
Jika keberadaan Rumah Daswati tidak dipertahankan dan dilestarikan, maka generasi muda akan kehilangan salah satu fakta sejarah di Provinsi Lampung. “Maka, kita sebagai golongan muda serta masyarakat, mempunyai kepentingan untuk melakukan edukasi sejarah kepada generasi penerus kita berikutnya. Ketika gedung sejarah ini tidak ada, maka apa yang akan anak cucu kita tahu kedepan tentang fakta sejarah dari Provinsi Lampung,” kata dia. RED
