Wabup : Belanja Perubahan APBD-P Waykanan Rp1,291 Triliun, Mengalami Kenaikan 1,36 Persen

 

Belanja Perubahan APBD-P Waykanan Rp1,291 Triliun, Mengalami Kenaikan 1,36 Persen

Gentamerah.com || Waykanan – Belanja daerah pada Perubahan
tahun 2021 naik 1,36 persen dari sebelumnya sebesar Rp.1,274 Triliun,  sedangkan rencana pendapatan setelah Perubahan
sebesar Rp.1,345 Triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp12 Milyar atau 0,95
persen dari sebelum perubahan sebesar Rp.1,333 Triliun.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Waykanan, Drs. Ali Rahman,
MT pada Rapat Paripurna DPRD Waykanan, dalam rangka penyampaian Rencana
Perubahan KUA dan PPAS tahun anggaran 2021, di Ruang Sidang  utama gedung wakil rakyat setempat,  Kamis (2/9/2021).

Dalam pidatonya, Wabup Waykanan Ali Rahman menyampaikan
bahwa Perubahan KUA-PPAS Tahun 2021 disusun berdasarkan prioritas pembangunan
Kabupaten Waykanan yaitu dukungan belanja kesehatan dan  pemulihan ekonomi daerah.

Perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2021, secara total rencana
pendapatan setelah Perubahan sebesar Rp.1,345 Triliun, mengalami kenaikan
sebesar Rp.12 Milyar atau 0,95 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp.1,333
Triliun. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan target pendapatan dana
transfer pusat dan lain-lain PAD yang sah.

Secara umum, kata Ali Rahman,  belanja daerah pada Perubahan tahun 2021
sebesar Rp.1,291 Triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.17 Milyar atau 1,36
persen dari sebelumnya sebesar Rp.1,274 Triliun .

Alokasi Belanja terdiri dari Belanja Operasi sebesar
Rp.880,538 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp.23,575 Milyar atau 2,75
persen dari sebelum perubahan  sebesar
Rp.856,962 Milyar.

Sedangkan alokasi untuk belanja modal  direncanakan setelah perubahan sebesar
Rp.128,636 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp.104 juta atau 0,08 persen
dari sebelum perubahan sebesar Rp.128,532 Milyar.

Alokasi untuk belanja tidak terduga  direncanakan setelah perubahan sebesar Rp.5
Milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp.1 Milyar atau 16,67 persen dari
sebelum perubahan sebesar Rp.6 Milyar.

Alokasi untuk Belanja Transfer direncanakan setelah
perubahan sebesar Rp.277,132 Milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp.5,317
Milyar atau 1,88 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp.282,449 Milyar.

Sementara dari sisi penerimaan pembiayaan, dianggarkan
sebesar  Rp.12,058 Milyar, sebelumnya
diasumsikan sebesar Rp5 Milyar sehingga terkoreksi sebesar Rp.7,058 Milyar atau
141,17 persen. Penerimaan pembiayaan tersebut bersumber dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya. Sedangkan dari sisi pengeluaran
pembiayaan dianggarkan sebesar Rp.66,333 Milyar, yang dialokasikan untuk
Penyertaan Modal Investasi Pemerintah sebesar Rp. 4,356 Milyar dan pembayaran
pokok hutang sebesar Rp.61,977 Milyar,” bebernya di hadapan Pimpinan dan
Anggota DPRD setempat. KUNTAR

Tinggalkan Balasan